Dalam beberapa tahun terakhir, istilah edge computing semakin sering muncul dalam diskusi teknologi. Kehadiran Internet of Things (IoT), kendaraan otonom, dan layanan digital real-time mendorong kebutuhan pemrosesan data yang cepat dan efisien. Di sinilah teknologi edge computing hadir sebagai solusi.
Secara sederhana, edge computing adalah pendekatan pemrosesan data yang dilakukan lebih dekat ke sumber data, bukan di pusat data (data center) yang jauh. Tujuannya adalah mengurangi latensi, menghemat bandwidth, dan mempercepat respons sistem.
Edge computing adalah arsitektur komputasi terdistribusi yang memindahkan pemrosesan data dan penyimpanan lebih dekat ke lokasi di mana data dihasilkan.
Contohnya:
Kamera keamanan pintar yang memproses rekaman langsung di perangkat tanpa harus mengirimnya ke server pusat.
Mobil otonom yang menganalisis data sensor di dalam mobil secara real-time.
2. Perbedaan Edge Computing dan Cloud Computing
Cloud Computing: Data dikirim ke pusat data untuk diproses, lalu hasilnya dikirim kembali ke pengguna.
Edge Computing: Data diproses di dekat sumber (misalnya di perangkat atau server lokal), lalu hanya data penting yang dikirim ke pusat data.
Keunggulan utama edge computing dibanding cloud adalah kecepatan respons yang jauh lebih tinggi, terutama untuk aplikasi real-time.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!