Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Micron,YMTC, atau Kioxia? Apa Bedanya NAND Flash Pabrikan Ini di Dalam SSD Kita?

3 Juli 2025   12:31 Diperbarui: 3 Juli 2025   11:59 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang saat membeli SSD cuma melihat brand besar di bungkusnya: Samsung, Kingston, Adata, atau mungkin WD. Tapi pernahkah kamu bertanya, siapa sebenarnya yang membuat komponen NAND flash di dalam SSD itu?

Sama seperti smartphone yang bisa pakai layar dari Samsung atau BOE, SSD juga sering "merakit" komponennya dari vendor-vendor berbeda. NAND flash -- yaitu chip tempat data kamu disimpan -- biasanya diproduksi oleh pabrikan yang berbeda dari brand SSD-nya sendiri.

Dan ini bukan hal kecil. Karena kualitas, daya tahan, dan performa NAND sangat tergantung pada siapa yang membuatnya. Hari ini kita bahas tiga nama besar di balik layar: Micron, YMTC, dan Kioxia. Apa bedanya NAND mereka? Mana yang lebih tahan? Dan kenapa kamu harus peduli?

NAND Flash: Jantungnya SSD

Sebelum masuk ke siapa buat apa, penting untuk memahami bahwa NAND flash adalah komponen inti SSD. Di sinilah data kamu disimpan secara non-volatile, alias tetap ada walaupun listrik mati.

Tapi tidak semua NAND dibuat setara. Bahkan untuk satu jenis (misalnya TLC), hasil produksi dari Micron bisa sangat berbeda dari Kioxia atau YMTC. Perbedaan ini bisa dalam hal:

  • Kecepatan baca-tulis aktual

  • Daya tahan terhadap siklus erase/program (P/E cycle)

  • Stabilitas performa seiring waktu

  • Tingkat error (bit error rate) dan kemampuan koreksinya

Jadi, pabrikan NAND sangat menentukan kualitas akhir SSD, bahkan jika merek di stiker depan terlihat premium.

Micron: Senior Tangguh dari Barat

Micron Technology, perusahaan asal AS, adalah salah satu raksasa memori dunia. Mereka dikenal luas karena membuat DRAM dan NAND untuk berbagai vendor lain, termasuk Crucial (brand milik Micron sendiri).

Karakteristik NAND Micron:

  1. Tahan lama -- Micron dikenal punya NAND dengan siklus P/E yang tinggi. Banyak SSD Micron enterprise memiliki endurance di atas rata-rata.

  2. Stabil performa -- Bahkan saat hampir penuh, performanya jarang turun drastis.

  3. Salah satu pionir 3D NAND -- Teknologi stacking vertikalnya teruji.

Micron juga banyak digunakan di SSD industrial atau server karena mereka punya reputasi tinggi di kalangan OEM. Kalau kamu melihat SSD merk Crucial, hampir pasti NAND-nya buatan Micron sendiri.

Nilai plus: Micron mendokumentasikan kualitas NAND mereka dengan jelas. Ini memberi kepercayaan bagi pembeli teknis.

Kioxia: Warisan Jepang dari Toshiba

Kioxia adalah nama baru dari Toshiba Memory -- pionir asli teknologi NAND sejak awal 2000-an. Ya, dulu Toshiba lah yang pertama kali memperkenalkan NAND flash ke dunia. Kioxia sekarang berdiri sendiri, dan masih menjadi pemain besar di pasar NAND global.

Ciri-ciri NAND Kioxia:

  1. Optimasi untuk performa tinggi -- Banyak ditemukan di SSD gaming dan konsumer high-end.

  2. Agresif dalam inovasi layer -- Beberapa generasi NAND Kioxia menggunakan struktur BiCS (Bit Cost Scaling) yang mampu memuat lebih banyak data per die.

  3. Lebih cepat panas -- Dalam beberapa model, NAND Kioxia cenderung menghasilkan panas lebih tinggi, terutama pada SSD DRAM-less.

Kioxia digunakan di berbagai SSD brand seperti Gigabyte, MSI, dan juga laptop OEM seperti Dell atau Asus. Beberapa SSD yang terlihat "low-end" pun sering pakai NAND Kioxia karena suplai global mereka besar.

Nilai plus: Kioxia punya konsistensi kualitas yang baik, meskipun bukan yang paling tahan lama jika dibandingkan dengan Micron.

YMTC: Pendatang Baru dari Tiongkok

Yangtze Memory Technologies Co. (YMTC) adalah pemain baru di dunia NAND. Tapi jangan remehkan. Mereka dibangun dengan investasi besar dari pemerintah Tiongkok, dan langsung masuk pasar dengan teknologi agresif.

Apa yang menonjol dari NAND YMTC?

  1. Desain XTracking -- Inovasi unik di mana control logic dan NAND cell dipisah vertikal, sehingga performa meningkat drastis.

  2. Harga murah, performa tinggi (awalnya) -- Banyak vendor ambil YMTC untuk model SSD ekonomis tapi tetap kencang.

  3. Rentan kualitas batch -- Karena masih baru, kadang performa antara batch bisa berbeda-beda.

YMTC banyak digunakan dalam SSD murah seperti Lexar, Netac, dan brand Tiongkok lainnya. Namun beberapa vendor besar seperti HP dan Acer juga mulai memakai YMTC di lini entry-level.

Nilai minus: Karena usia mudanya, track record YMTC soal daya tahan jangka panjang belum sekuat Micron atau Kioxia.

Jadi, Apa Dampaknya Buat Kamu?

Kamu mungkin bertanya: "Lah, ngapain ribet? Yang penting SSD-nya kenceng, kan?"

Jawabannya: iya dan tidak.

Jika kamu hanya pakai SSD untuk booting OS dan software ringan, perbedaan NAND mungkin tidak terasa dalam 1-2 tahun pertama. Tapi jika kamu:

  • Bekerja dengan file besar atau sering menulis data (video editor, mining data, dll)

  • Mengandalkan SSD untuk kerja kritikal (server, VM)

  • Menyimpan data penting jangka panjang

...maka jenis dan kualitas NAND bisa jadi penentu umur SSD kamu.

Misalnya, NAND Micron di SSD Crucial P5 Plus bisa bertahan lebih lama dari NAND YMTC di SSD Lexar NM620, walaupun harganya mirip. Dalam skenario penggunaan berat, NAND yang lemah bisa menurun performanya hanya dalam hitungan bulan.

Trik Mengenali NAND di Dalam SSD

Produsen SSD jarang membeberkan jenis NAND yang mereka pakai secara eksplisit. Tapi kamu bisa mengintipnya lewat:

  • Teardown reviewer -- Channel YouTube seperti Tech YES City, Gamers Nexus, dan Linus sering bongkar SSD sampai ke chipnya.

  • Software monitoring -- Beberapa tool seperti CrystalDiskInfo atau HWInfo kadang bisa mendeteksi vendor NAND via controller.

  • Cek part number -- Jika kamu melihat chip NAND bertuliskan kode seperti "29F" atau "B27A", kamu bisa lacak itu pabrikan siapa via Google.

Dan jangan heran: Satu model SSD bisa berubah NAND tergantung batch produksi. Ini disebut "silent downgrade" atau "NAND roulette". Sebab vendor kadang ganti pemasok NAND diam-diam kalau stok habis.

 Lihat Lebih Dalam dari Sekadar Merek

Membeli SSD hari ini bukan cuma soal melihat kecepatan read/write di dusnya. Di balik itu ada banyak variabel tersembunyi -- dan pabrikan NAND adalah salah satu yang paling berpengaruh terhadap kualitas.

Micron unggul dalam daya tahan dan stabilitas.
Kioxia tangguh dan cepat tapi bisa lebih panas.
YMTC murah dan cepat di awal, tapi butuh waktu untuk membuktikan ketahanan jangka panjang.

Jadi, sebelum beli SSD baru, jangan cuma lihat kapasitas dan harga. Cari tahu siapa yang bikin NAND-nya. Karena dalam jangka panjang, kualitas chip itu bisa jadi perbedaan antara SSD yang bertahan lima tahun---atau mati sebelum tahun ketiga.

Penutup:
SSD memang teknologi yang cepat dan memudahkan hidup digital kita. Tapi seperti memilih mesin mobil atau bahan bakar, kualitas komponen internal tetap harus jadi pertimbangan utama. Jangan tertipu oleh angka besar dan stiker keren. Lihatlah ke dalam, karena di situlah kualitas sebenarnya bersembunyi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun