Mohon tunggu...
Reckaz Suanggani Rahmansyah
Reckaz Suanggani Rahmansyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

Hidup dengan Santuy

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

4.1

6 Maret 2020   06:33 Diperbarui: 6 Maret 2020   06:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada apaan sih?"

"Si Leo berentem sama adik kelas, ini bahaya. Ayo cepet kesana!"  lari Vito yang disusul Bima di belakang. Dan saat sampai di kejadian semua sudah terlambat guru guru pebting sufah melerai dan disana pula ada Juno serta Maura, Maira, dan semua siswa yg ada di tempat kejadian.

~~~~~

"Pak saya tidak salah!, yang salah Bara karena dia memancing saya duluan, dia juga yang bilang kalau saya ini pengecut, pecundang, p-- "

"Stop Leo, saya salah mempercayai kamu selama ini. Oleh karena itu tidak akan ada perpisahan untuk kelas 12 titik"

Vito, Bima, dan Juno mereka bareng berdiri, terkejut pasti. Sebab persiapan sudah mencapai sembilan puluh persen.

"Bapak salah besar dengan berbicara seperti itu, artinya Bapak menyetujui ucapan yang dilontarkan Bara. Bapak gak tau apa-apa, Bapak tau apa yang diucapkan olehnya. Dia bilang guru guru disini itu gila semua, yang mau mau aja disuruh sama kita berempat. Dan bukan hanya itu, semua guru disini termasuk bapak itu masuk kedalam jenis guru guru langka yang harus dilestarikan di panti jompo apa itu tidak membuat saya ingin menghajarnya pak? Bahkan saya ingin lebih dari itu pak kalau saya lupa akan dengan norma saya!" Jelas panjang lebar Leo.

"Bapak diam artinya menyetujui ucapan Bara atau Leo pak?" ucap Juno

"Bapak perlu bukti? Tuh pak ambil aja handphone antek anteknya Bara"

Dan setelah ditelusuri memang benar bahwa apa yang diucapkan Leo benar. Oleh karena itu perpisahan diadakan kembali.

Tujuan mereka adalah membuat semua bahagai dengan membuatkan perpisahan unik dengan mereka yang harus tampil apa adanya menjadi dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun