Mohon tunggu...
Seed digger
Seed digger Mohon Tunggu... Penulis

🤦‍♂️ mampir dan komen dong. Sekedar cacian makian bukanlah masalah. Bersuara lah saja tanpa mesti ada kebebasan berpendapat yang terjajah😎 ingat... Hanya disini anda bisa memaki tanpa di hakimi🤣🤣🤣 https://doi.org/10.5281/zenodo.16784217 https://filosofreceh.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Duel Nalar dan logika " Filsafat vs Relativitas Umum" Dalam memahami Ruang Waktu

3 Agustus 2025   23:05 Diperbarui: 3 Agustus 2025   23:05 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Melampaui Relativitas: Mencari Ulang Makna Ruang dan Waktu

Oleh: [seed digger]

Pengantar: Antara Sains dan Pemahaman yang Terlupakan

Selama lebih dari satu abad, teori relativitas umum yang dirumuskan oleh Albert Einstein telah menjadi pilar utama dalam fisika modern. Dengan keberhasilannya menjelaskan pembelokan cahaya, waktu yang melambat di medan gravitasi kuat, hingga kelahiran konsep lubang hitam, relativitas umum telah menjelma bukan hanya sebagai teori ilmiah, tapi sebagai semacam dogma dalam cara kita memahami alam semesta.

Namun, apakah selama ini kita benar-benar memahami apa itu ruang dan apa itu waktu?

Apakah struktur paling mendasar dari realitas bisa begitu saja diserahkan pada tafsir matematika tanpa fondasi filosofis yang kokoh?

Tulisan ini adalah panggilan untuk menantang konsensus, bukan demi sensasi, tetapi demi pemulihan akal sehat metafisik yang selama ini ditinggalkan oleh sains eksperimental. Sebab, di balik keanggunan persamaan relativitas, tersembunyi asumsi-asumsi yang belum pernah benar-benar diuji secara ontologis.

Einstein dan Kesalahan Kategoris tentang Ruang

Dalam relativitas umum, ruang dan waktu disatukan menjadi ruang-waktu (spacetime), sebuah entitas geometris empat dimensi yang bisa dilengkungkan oleh kehadiran massa dan energi. Di sinilah titik awal dari kesalahan kategoris paling mendasar dalam fisika modern: benda-benda yang mengisi ruang dianggap dapat memengaruhi bentuk ruang itu sendiri.

Padahal secara logis dan filosofis, hal ini adalah kontradiksi implisit. Mengapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun