Mohon tunggu...
Reza Paradisa
Reza Paradisa Mohon Tunggu... Buruh - Pemulung Waktu Luang

Menulis berarti memberi kekuatan pada orang lain untuk membaca pikiran kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kata yang Tak (Lagi) Bernyawa

25 September 2019   18:13 Diperbarui: 25 September 2019   18:15 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah riuh gemerlap bintang-bintang,

Aku berteduh dari gaduh gemercik bincang-bincang.

Di saat yang bersamaan,

Aku tersesat sendirian.

Ada yg lupa caranya berkabar, hingga tak ada suara yg terdengar.

Ada yg lupa caranya melupakan, hingga senantiasa terjebak kenangan.

Bahkan ada yang sampai lupa rasa, tak ada yang peduli sepertinya.

Kehilangan kata dan rasa, sialnya.

Aku masih saja menunggu sebuah nama yang semu.

Menunggu tanpa jemu,

meski tak kunjung berakhir temu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun