Mohon tunggu...
Dian Alifirdaus
Dian Alifirdaus Mohon Tunggu... Petani - Penulis Pembaca dan Pendengar

Tidak semua yang mengkilap itu emas atau berlian.Tak penting bagaimana bangkainya, namun lihatlah! Apakah ada yang istimewah dalam hatinya💕 Instagram @dian_alifirdaus 💕

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kanaya Tersenyumlah

24 Januari 2020   20:47 Diperbarui: 26 Januari 2020   09:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanaya salah satu anak pejabat yang terkaya di tempat tingalnya. Semua fasilitas benda mati untuk kehidupan duniawi semua terpenuhi, bayangkan apa saja yang Kanaya inginkan terpenuhi semua. Ya Ayahnya seorang pejabat daerah yang duduk di kursi DPRD tingkat kabupaten. Dan Mamanya seorang sosialita yang sibuk dengan dunia fashion dan arisan. Meskipun anak orang kaya dan terpandang, namun tampilan Kanaya jika pergi ke sekolah di SMU Harapan Bangsa, penampilanya sangat sederhana. Kanaya juga memiliki jenis motor matic pemberian dari Ayahnya ketika ulang tahunnya yang ke sekian. Tapi motor matic itu hanya dipajang di garasi di rumahnya, Kanaya gunakan bila ia suntuk dirumah. Kanaya pergi ke sekolah lebih sering naik angkutan umum bersama sahabatnya Jameela, dan Ariana .

Sering kali dua temanya itu merasa keheranan karena Kanaya tidak memanfaatkan motor maticnya buat pergi ke sekolah, entahlah Kanaya lebih senang pergi ke sekolah naik angkotan umum dan membaur bersama penumpang lainya di mobil angkotan umum tersebut, memang jiwah sederhana Kanaya telah lama tertanam saat ia sering  melihat beberapa peristiwa di sekelilingnya tentang ada banyak anak yang kurang beruntung .

" Ini Pak ongkosnya bertiga ya Pak ", Kanaya memberikan ongkos kepada sang  supir angkot itu, sementara Ariana sibuk merapikan rambutnya yang sedikit kusut karena di mobil angkot tadi dia duduk dekat jendala sehingga rambutnya tertiup angin.

" Rambutku jadi kusut gini gara gara duduk di angkot tadi, " ujar Ariana mengerutu manja.

" Hmmmm ah lu kan stok samphoo pantene banyak Ar, dan honor manggung kamu kan milyaran" ledek Jameela terkekeh.

" Halaaaa dasar samphoo saja aku ngutang di warung sebelah rumahku, Jam hmmmm mulai deh becandanya mentang-mentang nama aku Ariana selalu dikaitkan sama Ariana Grande, beda sama Kanaya dia anak bos tidak perlu takut rambutnya kusut, ya kan Kay," sambat Ariana, tepat di pagar sekolah Kayana memberhentikan langkahnya.

" Tolong ya Ar, kalau becanda jangan sering bilang aku anak bos, jujur aku tidak nyaman dengan pangilan itu. Lagian aku sama saja seperti kalian kok," tegas Kanaya, Ariana mengedipkan matanya ke Jameela tanda seperti tidak setujuh

" Bedalah Kan, kalau kamu kan anak orang terpadang di daerah tempat tingalmu  anak pejabat lagi, kita mah apa atuh cuma anak nelayan yang kebetulan bisa masuk sekolah ini karena beasiswa," Jameela membalas ucapan Kanaya, mata Kanaya membulat menarik nafas sejenak tanda mulai emosi kalau bukan temanya sudahlah tentu Kanaya tonjok atau gampar dua orang ini

" Kalian berdua bisa diam tidak sih, bawel amat masih pagi juga bercandaanya  kampungan, sudah ah itu lonceng sudah berbunyi. Ayo buruan nanti telat," ajak Kanaya pada dua temanya berlari-lari kecil menuju kelas mereka.

...............................

Harusnya hari mingu ini Kanaya , Ayah serta Mamanya bersih-bersih perkarangan rumah. Ayahnya memotong rumput, Mamanya menyapu dan Kania mengumpulkan sampah. Namun pagi itu suasana sepi, Kanaya keluar dari kamarnya dan mencari kedua orang tuanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun