Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kompetisi Tanpa Degradasi dan Efek Negatif bagi Sepak Bola dalam Negeri

14 Januari 2023   15:28 Diperbarui: 14 Januari 2023   17:57 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi/kompas.com

PSSI sudah resmi memberhentikan Liga 2 dan liga 3 serta memberlakukan sistem tanpa Degradasi pada kompetisi BRI Liga 1.

Walaupun sejatinya di beberapa negara ada juga yang memberlakukan kompetisi tanpa degradasi, namun apa yang terjadi di Indonesia jelas berbeda.

Di Filiphina contohnya yang memberlakukan kompetisi tanpa Degradasi dan promosi, namun di Filiphina sendri sistemnya memang dari awal sudah dicanangkan sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra.

Sedangkan di Indonesia sendiri kompetisi tanpa degradasi baru saja terjadi seolah ingin menghapus klub klub sepakbola diluar liga 1.

Lalu apa saja Efek negatif yang akan ditimbulkan dari hal ini?

1. Kompetisi Tidak Lagi Kompetitif

Ketika berbicara tentang sebuah kompetisi banyak orang tidak hanya akan membicarakan tentang gelar juara semata, melainkan hal-hal yang bisa menambah semangat didalamnya.

Kompetesi akan menarik jika adanya persaingan dalam semua area bukan hanya sebatas persaingan gelar juara semata.

Dalam hal ini termasuk juga perjuangan untuk membebaskan diri dari jeratan Degradasi. Jika sistem degradasi dihilangkan maka dipastikan aroma perjuangan pun akan hilang.

Ketika sebuah tim berfikir sulit untuk juara di musim ini, tim tersebut akan bermain biasa saja karna kalaupun mereka berada diperingkat terakhir klasemen tidak membuat tim tersebut turun kasta ke liga yang lebih rendah. Sehingga sebuah kompetisi pun menjadi tidak lagi kompetitif

2.Sepakbola Indonesia mengalami Kemunduran

Keputusan dari Federasi sepak bola Indonesia sangatlah disayangkan karna akan membuat sepak bola Indonesia terus mengalami yang namanya kemunduran.

Sepak bola hanya akan menjadi sebatas main main saja sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas pesepakbola dalam negeri.

Ketika kualitas pesepakbola kita menurun, maka dipastikan Timnas Indonesia semakin jauh ketinggalan dengan timnas negara pesaing lainnya.

Selama ini pun Timnas Indonesia belum pernah meraih Trofi bahkan untuk level sepakbola Asia Tenggara itu sendiri. Yang terbaru diajang piala AFF 2022 skuad garuda harus tersingkir di babak Semi final.

Ditambah lagi dengan permasalahan tambahan yang sekarang bisa saja mebuat timnas Indonesia semakin terpuruk dan kesiapan menghadapi piala Asia 2023 juga dipertanyakan.

3. Antusiasme Terhadap Sepakbola Akan hilang

Sudah menjadi rahasia umum bahwa sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia, bahkan ia digemari oleh berbagai kalangan apapun profesinya.

Adanya keputusan pemberhentian Liga 2 dan liga 3 membuat  klub sepak bola yang aktif pun semakin terbatas dan tidak bisa lagi mencakup dari sabang sampai Merauke. 

Ini tentunya ikut meredupkan semangat para pecinta sepakbola untuk terus menjadikannya sebagai tontonan.

Semoga ada keputusan yang lebih baik kedepannya yang bisa diambil oleh pihak berwenang sehingga tidak semakin banyak pihak yang dirugikan.

Sepak bola akan berprestasi dengan kualitas aksi bukan dengan keputusan kontroversi. Semoga segera membaik sepak bola dalam negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun