Mohon tunggu...
Ratu Nandi
Ratu Nandi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sendiri

20 Desember 2019   20:05 Diperbarui: 20 Desember 2019   20:15 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayunan langkahnya menyusuri senyap kehidupan

Sayup terdengar kepak kelelawar mencari makan

Terlepas buah dalam cengkeramannya

Terlempar jauh di tepi penantian

Bulan muda yang kehilangan cahayanya

Melintasi sunyi yang semakin tenggelam dalam gulita

Terus mencari jejak-jejak sukmamu

Bersama pendar lampu jalanan berdiri menanti dengan setia

Daun-daun berserak tersapu bayu

Dia bertanya pada angin yang berhembus

Adakah engkau diantara dedaunan yang berjatuhan itu

Mungkinkah menemukanmu pada mimpi yang hilang

Ratu Nandi

Bekasi, 23102019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun