Penuaan biologis dan pengriputan otak terjadi ketika anda menunjukkan gejala stress berkepanjangan di tempat kerja. Gak percaya? Coba lihat wajah anda di depan cermin. Stress menahun dapat meningkatkan berbagai hormone yang berkorelasi dengan gejala penuaan biologis.
Dalam hidup dan kehidupan ini, hampir sebagaian besar waktu kita tersita untuk bekerja. Jika anda pekerja aktif bayangkan dari senin sampai jumat anda bekerja dari sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam untuk mencari nafkah. Setidaknya 8 jam sehari anda habiskan waktu di tempat kerja.
Jika dihitung-hitung sepertiga waktu hidup anda dihabiskan di tempat kerja. Bisa anda bayangkan jika sumber dari penyakit stress anda adalah tempat mencari nafkah. Â Belum lagi jika anda tinggal di kota metropolitan seperti Jakarta. Kemacetan lalu lintas saat anda pergi dan pulang ke tempat kerja bisa membuat anda stress bertambah berat.
Hasil yang anda dapat nanti taatkala pensiun adalah bukan kebahagiaan melainkan otak anda akan mengecil dan mengerut. Apalagi jika masa produktif anda selama puluhan tahun diliputi stress, maka resiko tinggi terkena demensia akan anda alami.
Dan ketika menyangkut penuaan, kita semua pernah mendengar bahwa kekhawatiran akan memberi Anda dampak  keriput pada wajah,  Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan pada mekanisme yang tepat dimana stres psikologis berkontribusi pada penuaan biologis, yang kita tahu adalah bahwa stres dapat menjadi kontributor penuaan dini.
"Ketika anda  dalam tekanan terus-menerus, itu menciptakan reaksi kimiwiami pertahanan tubuh yakni seperti defense mechanism dengan cara yang tak henti-hentinya, dan akibatnya, bahan kimia stres dilepaskan ke dalam tubuh.
Yang perlu diketahui sejauh ini adalah pelepasan bahan kimia stres tersebut menciptakan perubahan biologis, "Dr. Vivian Diller, PhD, mengatakan kepada Huffington Post. "Sangat mungkin jika Anda memiliki kehidupan yang penuh dengan stres konstan itu, sedikit demi sedikit tubuh Anda mengalami kerapuhan.