Mohon tunggu...
Ratryana Dewi
Ratryana Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Jika menulis adalah Nyawa, maka "kau" adalah Raga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tuan Batu dan Kota Lapuk

6 April 2019   10:36 Diperbarui: 6 April 2019   11:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi Tuan,

Akhir akhir ini kondisi kota sedang tak menentu. Sehari hujan dua hari panas. Sehari mendung dua hari gerimis.

Jika dimusim panas, anda bisa sedikit lega. Sebab bisa berjemur agar mencair. Sedang sekarang sedang tidak menentu cuacanya, saya khawatir Tuan akan sakit.

Bagaimana Tuan?. Apa Tuan berkenan pindah ke lain kota?. Saya bersedia mencarikan kota yang tepat untuk Tuan.

Jikapun Tuan tidak berkenan untuk berpindah, apa perlu saya rubah cuaca dikota ini?

Jika cuaca tak bisa saya rubah, tolong izinkan saya mengobati penyakit beku Tuan.

Jikapun dua duanya Tuan tidak berkenan, maka izinkan saya yang berpindah ke lain kota.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun