Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajahi Sisi Artistik Kota Wisata Batu

4 September 2024   07:02 Diperbarui: 4 September 2024   07:17 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar alongwalker.co

Kota Batu dikenal sebagai salah satu tempat wisata wajib di Jawa Timur karena memiliki destinasi wisata alam dan buatan yang menarik. Namun, mungkin orang lupa bahwa kota ini adalah pusat kegiatan kesenian dari tahun 1985 hingga 1995. Berbagai jenis seni berkembang pesat pada masa itu, termasuk sastra, teater, dan seni visual. Media lokal dan nasional sering memberitakan peristiwa dan aktivitas tersebut.

Walaupun aktivitas seni terus berkembang hingga saat ini, namun sebagian besar hanya terlihat pada seni rupa. Pondok Seni Batu telah melahirkan banyak pelukis hebat, tetapi sayangnya seni sastra dan teater nampaknya kehilangan daya tariknya. Namun, acara pada Sabtu, 26 September 2015, di Pendapa Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, yang dikutip dari JawaPos.com adalah suatu kegiatan yang perlu diperhatikan. Diberi label "Desa Inspirator Sastra," acara tersebut menunjukkan bahwa kota ini masih menjadi tempat yang baik untuk para pencinta seni.

Acara tersebut, mulai dari seminar hingga pertunjukan seni, menarik perhatian generasi lama dan baru dari pecinta seni sastra-teater. Keberadaan para penulis, penyair, dan tokoh budaya senior seperti Jati Kusumo, Ki Riyanto Hanggendali, Didik Sumintardjo, Yongky, Bambang Parianom, dan Prof Joko Saryono membuat acara semakin hidup dan berwarna.

Selain itu, para seniman muda menampilkan berbagai pertunjukan seperti monolog, membaca puisi, baca cerpen, puisi yang diteatrikalisasi, dan seni pertunjukan. Seniman seperti Agik Kiswanto, Eva, Candra Devi, Suprayogi, Komunitas Celoteh, dan Syamsu S. Soeid tampil dengan sangat bagus. Keberadaan seniman seperti Djoeari, Watoni, dan penyair Eko Windarto  juga menunjukkan respons positif para seniman terhadap kebangkitan Kota Batu sebagai magnet seni di Jawa Timur. Mereka rindu kegiatan seni seperti itu kembali marak di Kota Batu sejak kegiatan seni terakhir pada tahun 1994.

Dengan begitu banyaknya kegiatan artistik dan budaya, Kota Batu adalah destinasi wisata yang luar biasa untuk para traveler yang ingin menjelajahi sisi kebudayaan. Selain itu, kota ini memiliki suasana tenang dan udara yang segar, cocok untuk liburan yang santai dari kehidupan kota yang sibuk. Traveler juga dapat mengunjungi berbagai tempat wisata menarik lain di sekitarnya, termasuk Jatim Park, Batu Secret Zoo, Eco Green Park, dan Museum Angkut, untuk beberapa contohnya.

Selain itu, para traveler dapat mencicipi berbagai pengalaman kuliner autentik, seperti mencoba hidangan favorit lokal "rawon," Black Soup Beef. Kota ini juga menyajikan berbagai sajian makanan laut segar untuk pecinta makanan laut dari kota-kota pantai terdekat.

Secara keseluruhan, Kota Batu adalah destinasi yang luar biasa bagi para pecinta seni dan budaya. Atmosfer artistik dari kota ini, dikombinasikan dengan suasana tenang semakin menciptakan sebuah atmosfer yang unik. Para traveler yang berkunjung ke kota ini akan mendapatkan kesempatan untuk menikmati keindahan alam dan ragam seni yang mereka miliki.

Jadi, bagi Anda yang ingin menambah wawasan tentang kegiatan seni di Jawa Timur, Kota Batu merupakan tempat yang sebaiknya tak terlewatkan. Selain keindahan alam yang menawan, kota ini juga menyediakan berbagai kegiatan seni dan budaya yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai kota pariwisata utama di Jawa Timur.

Kota Batu juga sudah dirancang dengan sangat baik untuk memudahkan para wisatawan. Ada banyak pilihan akomodasi untuk Anda, mulai dari penginapan yang sederhana hingga hotel bintang lima. Transportasi ke dan dari kota ini juga mudah ditemukan, baik itu dengan bus, taxi ataupun rental mobil.

Untuk mencapai Kota Batu, terdapat beberapa jalur yang bisa ditempuh. Jika Anda berangkat dari Surabaya, kota ini dapat dicapai melalui Jalan Tol Surabaya-Gempol dengan melewati kabupaten Malang. Pengguna jalan dapat berhenti di Gerbang Tol Karanglo atau Gerbang Tol Malang, kemudian menuju arah Batu. Selain itu, Anda juga dapat naik kereta api dan turun di stasiun Malang, lalu melanjutkan perjalanan ke Kota Batu dengan transportasi umum atau taxi.

Bagi Anda yang ingin menikmati suasana wisata kota dan kota di sekitarnya, ada baiknya untuk menyusun itinerary dengan matang, agar dapat mengeksplorasi dengan lebih optimal. Beberapa spot wisata unggulan di Kota Batu antara lain Coban Rais, Coban Talun, Taman Wisata Selecta, Alun-Alun Batu, dan Wisata Petik Apel. Di samping itu, kota ini juga terkenal dengan keanekaragaman kuliner yang patut dicoba, seperti Bakso Solo, Nasi Goreng Jancuk, dan Nasi Krawu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun