Mohon tunggu...
Ratna Hanum
Ratna Hanum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biologi Universitas Indonesia

Wonderful world, let's explore!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Karang Berbentuk Bubblegum di Laut Dalam!

25 Desember 2021   22:45 Diperbarui: 25 Desember 2021   22:51 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Sumber: NOAA Ocean Exploration, 2021. oceanexplorer.noaa.gov]

Bubblegum corals disebut sebagai bubblegum karena autozooid punya bentuk konsentrasi seperti bubble. P. arborea memiliki dua jenis polip yaitu autozoid besar (polip untuk makan) dan siphonozoids kecil (polip untuk reproduksi). 

Koloni P. arborea seperti pohon yang kuat hingga beberapa meter, memiliki cabang yang tebal, dan sebagian besar berbentuk kipas cekung. Orientasi ini menunjukkan pola arus dekat-bawah /dasar.

Korteks permukaan (termasuk permukaan kelopak) mengandung sklerit kecil, berornamen, memancarkan (6, 7, dan 8 ray).

Tidak seperti banyak octocoral, koral bubblegum tidak memiliki kalsifikasi (mengapur) atau kerangka corneous, dan dengan demikian telah dimasukkan dalam kelompok scleraxonia yang tampaknya polifiletik, yaitu alcyonacea bercabang dengan kerangka lunak yang terdiri dari sklerit tidak menyatu yang padat.

Kelompok Paragorgiids tidak biasa karena tidak memiliki kerangka aksial corneous atau berkapur yang khas dari kebanyakan gorgonia bercabang. Struktur besar sebagai gantinya didukung oleh sklerit kalsit.

  • Hubungan Morfologi dan Fungsinya
  1. Cabang yang tebal

P. arborea mengembangkan batang dan cabang yang tebal, berfungsi menyokong kerangka dalam menahan pergerakan air.

2. Adaptasi cara makan

Morfologi polip dan koloni gorgonian dapat memberikan petunjuk untuk memahami lebih baik bagaimana karang beradaptasi dengan lingkungan dan makanan yang tersedia sumber. Dalam menangkap makanan yang cukup dalam waktu tertentu, hewan filter-feeder (penyaring makanan) ini membutuhkan sejumlah besar air untuk melewati koloni karang. Oleh karena itu, kelompok gorgonian umumnya hidup di habitat bentik yang mengikuti arus yang persisten.

3. Fungsi Skeleton

Selain itu, fungsi skeleton pada dasarnya adalah untuk menyediakan penyaringan partikel makanan yang efisien dan untuk menahan arus kuat. Pola dan kecepatan arus merupakan faktor penting yang mengendalikan kelimpahan dan bentuk gorgonia.

4. Bentuk Konkaf/ Cekung

Perkembangan koloni berbentuk konkaf/cekung berguna sebagai resistensi terhadap arus dan/atau maksimalisasi suplai makanan. Orientasi koloni tegak lurus terhadap arus yang ada dapat memaksimalkan volume air yang lewat, sehingga memungkinkan polip memiliki ketersediaan makanan maksimum.

Bentuk cekung lebih efisien untuk penyaringan partikel daripada bentuk datar. Bentuk cekung membuat lebih tahan terhadap gaya hidrodinamik dan adaptasi untuk menghindari putusnya arus yang mungkin lebih cepat secara signifikan di satu arah daripada di arah lainnya.

5. Predator dan Ancaman

Genus Paragorgia, relatif tidak memiliki predator karang. Diduga hal tersebut disebabkan spesies Paragorgia entah bagaimana dipertahankan dari pemangsa tetapi bukan spesies yang menguntungkan menggunakan dua mekanisme pertahanan berbeda: (1) fisik, dengan menghasilkan keras, partikel scleridial berduri yang membuat karang tidak enak untuk predator: dan, (2) kimia, dengan memproduksi bahan kimia senyawa yang dapat mencegah ikan memakan karang. Meskipun senyawa kimia telah diisolasi dari DSC, peran ekologisnya, yaitu anti-predasi, belum diketahui, akan tetapi komunikasi kimiawi di laut dalam mungkin penting dalam hubungan ekologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun