Mohon tunggu...
Ratna Chjempaka D
Ratna Chjempaka D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bermedia

Bermedia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media TV di Era Digital Industri 4.0 Menjaga Eksistensinya

7 Mei 2021   13:48 Diperbarui: 7 Mei 2021   13:54 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media massa yang didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dan di massa seperti ini bagaimana ke-eksistensian media tv di era digital industri 4.0 ?

Masyarakat menggunakan gadget saat ini cukup terbilang besar dalam dunia sosial menggunakan gadget sehingga media sebelumnya dilupakan seperti contohnya televisi media massa yang sebelum era digital 4.0, menjadi utama dalam menyajikan informasi.

Media diera industri 4.0, ini dimana televisi tidak lagi menjadi utama dalam dunia informasi. Pernyataan Ishadi, ketua ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia) faktannya bahwa sebesar 40% anak muda tidak menonton siaran televisi secara fisik, tetapi menontonya dengan gadget.

Media sosial sangat memberikan dampak yang besar hingga sampai media penyiaran. Ini menjadi tantangan yang kuat bagi industri pertelevisian dalam menjaga keeksistensiannya sebagai media yang kuat di massanya. Sehingga membuat praktisi akademis menggelar forum diskusi melalui Webinar Nasional yang di selenggarakan pada hari Jumat, 30 April 2021 minggu lalu.

Diperhatikan bahwa perilaku media yang persebaran informasinya berpindah media konvensional menjadi media sosial yang disampaikan oleh Abdul Kholik. Pandangannya, bahwa media sosial banyak digunakan karena adanya kecepatan ekselerasi dari kemajuan teknologi saat ini.

Dari berbagai kemajuan hingga menyebabkan media berpindah, media sosial yang terjadi ditengah masyarakat bersifat dua arah tetapi dalam media konvensional sifatnya hanya satu arah dan tidak mendapat feedback secara langsung

Dalam langkah perkembangan teknologi media sosial menjadi senjata terdepan untuk berbagai informasi keluar dan masuk dalam jejaring pengaksesnya. dalam masa media sosial yang besar saat ini anak-anak milenial memilih gadged sebagai sumber informasi mempermudah aksesnya dengan terus mengembangkan penyajian informasi yang mudah dijangkau.

Seperti yang terlihat bahwa saat ini pemikiran digital yang berbasis high-end technology dipastikan tidak memerlukan media konvensional. Diketahui sampai pada pengguna media sosialpun telah berpindah dari konsumen menjadi produsen, adapun strategi yang dapat diambil seperti ; merge perusahaan, konvergensi, diversifikasi media sosial sampai layanan on demand.

Keeksistensian yang diperlihatkan media sosial semakin menjadi dalam masyarakat sendiri dapat mengambil keuntungan dan langsung menjadi produsen beritanya, didalamnya pun mudah diakses tanpa keterlibatan pers saat menyampaikan informasi. Contohnya saat ini banyak masyarakat biasa sampai kalangan artispun ikut meraimaikan sebuah acara khusus atau podcast didalam media sosialnya.

Produsen berita tersebut terbentuk karena podcast yang dibuat menghasilkan sebuah keuntungan bagi pembuat podcast tersebut dari viewers yang terus bertambah. Sehingga tidak menjadi hal biasa bahwa media sosial menjadi utama untuk berbagi informasi.

Apakah media massa akan menerun eksistensinya ? dalam hal ini perlu ada pembaruan dalam media massa membentuk strategi yang lebih kuat dalam mempertahankan ke-eksistensiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun