Sejauh ini, Herman Deru belum memberikan pernyataan. Kalau pun itu akhirnya ia lakukan, Herman Deru diduga akan gunakan alasan "fitnah politik" untuk membela diri dan mengesankan diri seolah-olah tengah dizalimi.
Problemnya, fakta-fakta sederhana yang sudah terungkap sama sekali tidak menguntungkan Herman Deru. Fakta bahwa Pemda OKU Timur terus-menerus memperbaharui izin usaha Indotronik, misalnya, sulit dibantah sebagai kebohongan. Kalaupun akhirnya izin tersebut dicabut, pertanyaan berikutnya adalah mengapa baru dilakukan setelah masyarakat mulai meributkan?
Yang sudah pasti, sekurang-kurangnya Herman Deru dapat dikatakan tidak melakukan tugasnya secara serius. Mungkin karena dia lebih sibuk melakukan pencitraan yang dilakukannya secara telaten sejak 2010 lalu. Kesibukannya itu telah memakan korban. Ribuan nasabah, sebagian besar warga OKU Timur, kena tipu.
Ada banyak cerita yang akan tersibak. Untuk permulaan, bisa kita mulai dengan pertanyaan, beranikah Herman Deru mengaku dirinya lalai?