Kontroversi perlakuan istimewa antara arus mudik lebaran dan konvoi moge bila dibandingkan pelanggaran lebih banyak yang mana, Biasanya Pengamanan Lebaran sudah mulai diberlakukan sejak H-7 lalu. Namun biasanya lebih ketat bila dibandingkan dengan konvoi moge yang sering dilakukan raja jalanan, karena nantinya saat Lebaran para petugas di berbagai daerah juga akan ikut mudik ke kampung halamannya masing-masing. Namun pengamanan yang maksimal dijanjikan pihak kepolisian beberapa waktu lalu, nampaknya tidak akan berlaku di acara event konvoi moge. Karena moge memiliki kapasitas mesin yang sangat besar sehingga para pengendara moge akan cenderung mengendarai moge dengan kecepatan tinggi. Kondisi seperti ini menimbulkan perasaan superior dalam diri pengguna moge.
Selain itu pihaknya tidak akan memberikan perlakuan istimewa bagi para pemudik yang akan pulang merayakan hari raya idul fitri. "Terserah mereka jika di luar mereka menggunakan pengawalan, namun jika mereka sudah berada di dalam ruang lingkup wilayah tertentu mereka akan sama dengan penumpang lainnya," katanya kepada media sosialita . selain menambah personil, pihaknya kepolisiantidak melakukan pengamanan istimewa terhadap konvoi moge dengan bantuan dari TNI yang akan mengamankan pengguna jalan selama arus mudik lebaran maupun arus balik. "Ini merupakan patroli rutin selama arus mudik di berbagai wilayah," kata seorang petugas patroli yang berpakaian doreng dengan singkat yang tidak mau disebutkan namanya
Pengawalan olah polisi menguatkan superioritas tersebut kendati batasan wewenang mengawal konvoi moge dalam pemaknaan ”konvoi” yang berhak mendapat ”perlakuan istimewa” dalam peraturan perundang-undangan masih kabur.Keadaaan ini yang semakin memperkuat superioritas pengendara moge yang merasa berhak mendapatkan ”perlakuan istimewa” dalam kondisi apa pun, termasuk tetap melaju walau traffic light menyala merah,Akan tetapi kontoversi itu anda yang menilai dan anda pula yang menetukan mana yang lebih istimewa pegamanan mudik lebaran atau pengawalan konvoi moge.
