Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tanaman Pala (Myristica fragrans) Bermanfaat Ganda Ditanam di Lokasi Hutan Kemasyarakatan (HKm)

27 Juli 2023   20:37 Diperbarui: 30 Juli 2023   17:04 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Pala (https://th.bing.com)

Sejarah mencatat salah satu tujuan Belanda menjajah Indonesia karena tanaman pala. Tanaman pala (Myristica fragrans) merupakan tanaman perdu tropis yang terkenal dengan biji pala yang digunakan sebagai bumbu rempah-rempah dalam industri kuliner dan pengobatan tradisional. Tanaman ini berasal dari wilayah Maluku, Indonesia, namun saat ini juga banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Sri Lanka, dan India. Selain kegunaannya sebagai bumbu dapur, minyak atsiri pala juga memiliki manfaat medis, serta pala sendiri digunakan dalam industri kosmetik.

Salah satu yang dikembangkan dilokasi perhutanan sosial terutama diskema Hutan Kemasyarakatan (HKm) sebagai tajuk tinggi atau strata satu yang sangat menguntungkan adalah tanaman pala. Tanaman pala mempunyai manfaat ganda yakni  buahnya untuk meningkatkan pendapatan dan pohonnya bermanfaat sebagai tanaman pelindung.

Semenjak adanya kegiatan hutan kemasyarakatan tanaman pala mempunyai daya tarik tersendiri bagi anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) untuk ditanam dilahan garapannya. Tanaman pala yang ditanam dilokasi HKm sudah mulai berbuah namun jumlahnya masih sedikit karena jumlah tanaman masih terbatas.

Syarat Tumbuh dan Iklim yang Cocok untuk Tanaman Pala

Tanaman pala (Myristica fragrans) membutuhkan kondisi tumbuh yang spesifik agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan biji pala berkualitas tinggi. Pada lokasi perhutanan sosial dengan skema hutan kemasyarakatan sebagian besar cocok ditanamai pala. Berikut adalah beberapa syarat tumbuh dan iklim yang cocok untuk tanaman pala:


Iklim tropis, tanaman pala cocok tumbuh di daerah dengan iklim tropis, dengan suhu udara yang tinggi dan kelembapan yang cukup. Suhu yang ideal untuk tanaman pala berkisar antara 20°C hingga 30°C. Tanaman ini tidak tahan terhadap suhu rendah atau cuaca beku. Wilayah hutan kemasyarakatan seluruhnya merupakan daerah trofis sangat cocok untuk ditanaman pala. Seperti wilayah KPH liwa Provinsi Lampung yang memiliki 50 gapoktan selutuhnya cocok untuk ditanami pala.

Curah hujan yang cukup, pala membutuhkan curah hujan yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Curah hujan ideal untuk tanaman pala berkisar antara 1500 hingga 3000 mm per tahun. Musim hujan yang merata membantu pertumbuhan daun dan pembentukan bunga dan buah. Wilayah KPH di provinsi Lampung yang memiliki curah tersebut di atas KPH Liwa, KPH Batu tegi, KPH Tangkit Tebak, KPH Way Waya dan KPH Bukit Punggur, hampir seluruhnya wialyah tersebut berada didataran tinggi.

Tanaman Pala berbuah lebat di Kabupaten Lampung Barat (doc. Rasna)
Tanaman Pala berbuah lebat di Kabupaten Lampung Barat (doc. Rasna)

Drainase yang baik, tanah yang digunakan untuk budidaya pala harus memiliki sistem drainase yang baik. Tanaman pala tidak menyukai tanah yang tergenang air karena dapat menyebabkan akar membusuk dan menyebabkan kerugian pada tanaman. Tanah-tanah dilokasi HKm hampir semuannya berada diperbukitan yang mempunyai kelerengan diatas 20% jadi drainase cukup baik.

Sinar matahari cukup, pala membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup, namun juga dapat tumbuh di bawah naungan pepohonan tinggi. Oleh karena itu, kondisi mikroklimat dibawah kanopi hutan dapat menjadi lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan pala. Namun ada dibeberapa KPH yang lokasi HKmnya sudah tertutup tanaman tajuk tinggi seperti kayu-kayuan, namun untuk tanaman pala ditanam pada areal yang tidak terlalu rimbun sehingga sinar matahari masih bisa menyinari tanaman pala.

Jenis tanah, tanaman pala dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah liat, tanah berpasir, dan tanah berhumus. Namun, tanah yang ideal untuk pertumbuhan pala adalah tanah dengan tekstur liat berpasir yang subur dan memiliki pH netral hingga sedikit asam (pH 5,5 - 6,5). Hal ini dilokasi HKm sangat mendudung dengan jenis tanah untuk budidaya tanaman pala.

Ketinggian tempat, tanaman pala tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 0-700 meter di atas permukaan laut. Namun, untuk mendapatkan kualitas biji pala yang baik, biasanya budidaya dilakukan didataran rendah hingga menengah, yaitu sekitar 0-500 meter di atas permukaan laut. Rata-rata wilayah hutan kemasyarakatan berada didataran tinggi diatas 700 meter dari pemukaan laut, tanaman yang sudah ditanaman masih berbuah.

Kelembapan udara, kelembapan udara yang relatif tinggi juga penting bagi pertumbuhan pala. Kelembapan sekitar 70-80% dianggap cocok untuk tanaman ini. Kelembaban udara sangat memungkinkan di areal hutan kemasyarakatan karena sebagaian besar dilokasi hutan kemasyarakatan berada diperbukitan.

Buah Pala dipohon  (https://th.bing.com)
Buah Pala dipohon  (https://th.bing.com)

Dengan memenuhi syarat-syarat tumbuh dan iklim yang sesuai, tanaman pala akan tumbuh subur dan menghasilkan biji pala yang berkualitas tinggi. Dalam budidaya tanaman pala, penting untuk memperhatikan kebutuhan lingkungan agar tanaman dapat tumbuh optimal dan memberikan hasil yang memuaskan.

Budidaya tanaman pala memiliki potensi yang menarik bagi anggota kelompok tani hutan maupun pengusaha dibidang perkebunan. Berikut adalah beberapa manfaat dan potensi dari budidaya tanaman pala:

1. Nilai Ekonomi Tinggi

Tanaman pala memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena bijinya menjadi komoditas penting dipasar internasional. Permintaan yang tinggi akan biji pala untuk keperluan industri makanan, minuman, kosmetik, dan obat-obatan menjadikan budidaya pala sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Tanaman pala yang ada dilokasi hutan kemasyarakatan merupakan tanaman campuran tergolong jenis Multi Purpose Tree Species (MPTS) dicampung dengan tanaman kopi, coklat dll. Pola agroforstry salah satu bentuk pola usaha yang diterapkan dilokasi hutan kemasyarakatan.

2. Pasar Global

 Biji pala di ekspor ke banyak negara diseluruh dunia. Hal ini berarti para petani pala dapat memanfaatkan pasar global untuk meningkatkan potensi penjualan dan pendapatan mereka. Harapan kedepan kelompok tani hutan yang berada dilokasi hutan kemasyarakatan merupakan penghasil tanaman pala sehingga bisa penyumbang ke pasar global.

3. Potensi Industri Hilir 

Selain bijinya, minyak atsiri dari kulit biji pala juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Minyak atsiri ini digunakan dalam industri parfum, kosmetik, dan pengobatan tradisional. Untuk memenuhi kebutuhan idustri hilir kelompok tani yang berada diwilayah hutan kemasyarakatan sangat memerlukan kemitraan dengan pengusaha, karena sebagian besar anggota kelompok tani hutan belum memiliki serta peralatan untuk mengolah buah pala.

4. Peran dalam Konservasi Lingkungan 

Budidaya tanaman pala juga berperan dalam konservasi lingkungan karena dapat diintegrasikan dalam sistem agroforestry, membantu melestarikan tanah dan habitat alami flora dan fauna setempat. Salah satu yang menarik bahwa tanaman pala merupakan tanaman yang bertajuk tinggi sangat baik untuk kelestarian hutan disamping itu juga pala sangat baik untuk meperbaiki ekosisten hutan serta untuk kesejahtraan anggota kelompok tani hutan sebagai pengelola hutan kemasyarakatan.

Untuk memulai budidaya tanaman pala, ada beberapa langkah praktis yang dapat diikuti oleh anggota kelompok tani hutan :

1. Pemilihan Lokasi dan Persiapan Lahan

Pilih lokasi yang cocok untuk budidaya tanaman pala. Tanaman ini membutuhkan iklim tropis dengan curah hujan yang cukup dan tanah yang subur dengan pH netral. Pastikan juga lokasi memiliki akses air yang memadai. Lokasi hutan kemasyarakatan sangat memadai untuk dipilih sebagai lokasi budidaya tanaman pala, mempunyai kriteria yang dibutuhkan sebagai sarat tumbunya tanama pala.

2. Penanaman Bibit

Bibit pala dapat diperoleh dari stek batang atau biji. Setelah memilih bibit yang berkualitas, siapkan lubang tanam dengan jarak yang sesuai (sekitar 6-8 meter antar tanaman). Setelah ditanam, jaga kelembapan tanah dengan penyiraman yang cukup. Penanaman bibit pala dilokasi hutan kemasyarakatan disesuaikan dengan kondisi lahan. Kalau lokasi yang akan ditanami pala masih lahan kosong maka jarak tanam bisa di atus 5 x 5 meter sehingga jumlah 400 batang per hektar namun apa bila lokasi sudah banyak tanaman MPTS yang lainya maka tanaman pala sebagai tanaman campuran.

Cara menanam pala (https://th.bing.com.)
Cara menanam pala (https://th.bing.com.)

3. Perawatan Tanaman

Pala membutuhkan perawatan yang baik untuk pertumbuhan optimal. Beberapa langkah perawatan meliputi pemupukan secara teratur, pemangkasan cabang yang mati, dan pencegahan hama dan penyakit. Pada umumnya lokasi hutan kemasyarakatan di KPH liwa atau KPH sebagian besar tanaman kopi, maka perawatan tanaman pala bisa dilakukan bersamaan dengan pemeliharaan tanaman kopi.

4. Panen dan Pascapanen

Tanaman pala biasanya mulai berbuah setelah 3-5 tahun. Tanaman pala bisa dipanen 3-4 kali, dalam satu pohon bisa menghasilkan 20-40 kg buah pala gelondongan atau 3-7 kg biji pala basah. Buah pala akan berubah warna dari hijau menjadi merah ketika matang. Panen dilakukan dengan hati-hati, kemudian biji pala dikeringkan secara alami. Setelah itu, biji pala siap untuk dipasarkan.

5. Pasar dan Pemasaran

Cari informasi mengenai pasar biji pala dan peluang untuk ekspor. Pemasaran yang tepat akan membantu meningkatkan pendapatan dan memperluas jaringan bisnis. Buah pala dari Indonesia banyak di ekspor ke mancanegara dan Negara Eropa.

Video refensi budidaya tanaman pala :


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun