Mohon tunggu...
rasaf
rasaf Mohon Tunggu... STAFF TATA USAHA

Saya merupakan mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Manajemen Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

melindungi siswa dari ancaman dunia maya : peran sekolah di era digital

20 Mei 2025   14:18 Diperbarui: 20 Mei 2025   14:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pascasarjana.umsu.ac.id/dampak-perkembangan-teknologi/

Di era digital saat ini, siswa tidak hanya berinteraksi secara langsung di lingkungan sekolah, tetapi juga hidup dalam dunia maya yang penuh dengan peluang sekaligus ancaman. Internet, media sosial, dan perangkat digital telah menjadi bagian dari kehidupan belajar-mengajar. Namun, di balik manfaatnya, dunia digital juga menyimpan berbagai risiko, seperti perundungan daring (cyberbullying), penipuan digital, konten negatif, hingga penyalahgunaan data pribadi. Sayangnya, banyak siswa---terutama di usia sekolah dasar dan menengah---belum memiliki kemampuan yang cukup untuk memilah informasi atau melindungi diri dari bahaya digital.

Dalam konteks ini, sekolah memiliki peran vital sebagai garda depan dalam melindungi dan mendidik siswa agar menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan bertanggung jawab. Upaya perlindungan tidak cukup hanya dengan membatasi akses, tetapi harus melalui pendekatan edukatif, preventif, dan kolaboratif. Pertama, sekolah dapat memasukkan literasi digital sebagai bagian dari kurikulum---tidak hanya soal penggunaan teknologi, tetapi juga etika digital, keamanan siber, dan cara menghadapi konten berbahaya. Kedua, guru perlu diberikan pelatihan untuk mengenali tanda-tanda siswa yang menjadi korban ancaman dunia maya serta mampu mengarahkan siswa ke jalur pelaporan atau pendampingan yang tepat.  

Selain itu, pihak sekolah dapat menyusun kebijakan dan pedoman penggunaan perangkat digital di lingkungan sekolah, termasuk saat pembelajaran daring. Misalnya, aturan tentang penggunaan ponsel, akses situs, hingga cara siswa berkomunikasi melalui media digital. Pelibatan orang tua juga menjadi elemen penting dalam pengawasan dan edukasi di rumah. Sekolah bisa mengadakan sesi parenting digital agar orang tua memahami risiko online dan cara mendampingi anak di dunia maya.

Tak kalah penting, sekolah perlu menjalin kerja sama dengan instansi terkait seperti Kominfo, kepolisian, lembaga perlindungan anak, atau penyedia platform digital untuk memperkuat sistem keamanan dan memberikan pelatihan berkala. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem pendidikan digital yang aman, sehat, dan produktif.  

Melindungi siswa dari ancaman digital bukan berarti menjauhkan mereka dari teknologi, tetapi membekali mereka dengan keterampilan dan kesadaran agar mampu beradaptasi dan bertanggung jawab di dunia maya. Dengan langkah strategis dan kolaboratif, sekolah dapat menjadi tempat yang tidak hanya aman secara fisik, tetapi juga aman secara digital.

Kemajuan teknologi telah membawa transformasi besar dalam dunia pendidikan. Kini, siswa sejak usia dini sudah terbiasa menggunakan internet, media sosial, dan berbagai aplikasi digital sebagai bagian dari kehidupan belajar mereka. Namun, di balik kemudahan ini, muncul berbagai ancaman baru yang tidak bisa diabaikan, seperti cyberbullying, pencurian data pribadi, paparan konten tidak pantas, hingga adiksi terhadap gawai. Sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk tidak hanya mengajarkan keterampilan digital, tetapi juga membentuk kesadaran dan perilaku digital yang sehat.

Peran guru sangat penting sebagai pendidik sekaligus pengawas. Guru harus diberi pelatihan tentang keamanan digital dan bagaimana menghadapi kasus yang mungkin muncul di kalangan siswa. Selain itu, penting bagi sekolah untuk menyediakan ruang aman untuk diskusi terbuka, di mana siswa dapat berbagi pengalaman atau kekhawatiran mereka terkait aktivitas digital tanpa takut dihakimi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun