Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjalin Komunikasi Lewat Kopi, Ngopi Bukan Sekedar Tradisi atau Halusinasi

3 Oktober 2023   03:24 Diperbarui: 3 Oktober 2023   03:27 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keseruan saat menikmati kopi di sore hari. foto : rappi

Jangan heran, belakangan kedai-kedai kopi ramai dikunjungi wanita-wanita. Terutama setelah jam kerja. Baik untuk sekedar melepas penat atau kegiatan bisnis.

Hal yang tidak kalah menarik untuk dicermati, ngopi atau minum kopi bukan hanya sekedar melepas dahaga atau menambah asupan kafein.

Ngopi juga merupakan cara untuk menjalin komunikasi. Tidak jarang orang mengundang relasi bisnisnya bertemu di kedai kopi dan membicarakan hal penting terkait bisnis yang dijalankan.

Menyeruput kopi disela obrolan mampu membuat pembicaraan lebih santai namun bermutu. Bisa jadi akan timbul ide-ide baru yang lebih cemerlang.

Kopi memang bisa menjadi teman untuk membangun kembali keakraban dengan kerabat, teman sejawat, ataupun teman lama yang sudah jarang komunikasi.

Ngopi sebagai sarana untuk menjalin komunikasi sebetulnya, tanpa disadari sudah terjadi sejak dulu. Coba ingat kembali bagaimana keakraban di pagi hari saat sarapan ketika kecil.

Sembari menikmati sarapan dan secangkir kopi, ayah akan mengajak putra putrinya mengobrol. Memberi nasehat agar mendengarkan pelajaran di sekolah atau memberi pesan supaya berhati-hati di jalan saat pergi ke sekolah.

Seorang ayah akan menghirup kopinya sembari memberikan wejangan kepada anak-anaknya. Begitu pula ketika sore hari, ditemani secangkir kopi ayah akan menanyakan aktivitas yang sudah dikerjakan anak-anaknya.

Kopi tetap kopi meski tanpa gula. Pun tanpa cemilan ataupun teman ngobrol. Namun ngopi akan menjadi lebih nikmat jika ada temannya.

Ngobrol juga akan lebih bermakna dengan ditemani secangkir kopi pahit atau manis, karena sama-sama memberi rasa. Pahit atau manis tidak masalah yang terpenting ada komunikasi.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun