Mohon tunggu...
Rani Veliana
Rani Veliana Mohon Tunggu... -

aku berpikir, aku ada

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Wow, Bahasa Jawa Mendunia

25 Mei 2013   21:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:02 5199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Daerah ini dihuni oleh sebagian suku Jawa. Dahulu orang Jawa di Kaledonia Baru menjadi kuli kontrak atau mencari kehidupan lebih baik di negeri asing. Perpindahan orang Jawa di Kaledonia juga sama dengan orang Jawa Suriname, namun kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949.

Jumlah penduduk Kaledonia Baru tercatat tanggal 1 September 2006, yaitu: 237.765 jiwa.Orang Jawa di Kaledonia Baru tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, namun kini anak-anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Perancis saja.


Selain Google Nggoleki, di layanan dunia maya tersedia situs web enslikopedia terbesar di dunia, yaitu Wikipedia. Di situs ini menyediakan edisi khusus Bahasa Jawa dengan konten 37.290 artikel (posisi 28 Oktober 2011).

Berdasarkan estimasi ethnologue.com, Bahasa Jawa menempati peringkat ke 11 di dunia dari segi jumlah penutur, yaitu berturut-turut:

1. Bahasa China dengan jumlah penutur 1,21 milyar orang (paling dominan Bahasa Mandarin dengan 845 juta penutur);

2. Bahasa Spanyol (329 juta);

3. Bahasa Inggris (328 juta);

4. Bahasa Arab (221 juta);

5. Bahasa Hindi (182 juta);

6. Bahasa Bengali (181 juta);

7. Bahasa Portugis (178 juta);

8. Bahasa Rusia (144 juta);

9. Bahasa Jepang (122 Juta);

10. Bahasa Jerman (90,3 juta); dan

11. Bahasa Jawa (84,3 juta). Jumlah penutur Bahasa Jawa lebih banyak dibanding Bahasa Vietnam, Perancis, Korea dan Turki. Selain bahasa Jawa, bahasa suku lain yang masuk dalam kajian ethnologue.Com, adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda merupakan bahasa peringkat 31 terbesar di dunia, melampaui Bahasa Persia, Tagalog dan Belanda.

Penyebaran 84,3 juta penutur bahasa Jawa tersebar di Indonesia sendiri dan lima negara lain di dunia. Terbesar memang di pulau Jawa sendiri. Tetapi di luar pulau Jawa, juga sungguh besar dan ada yang dominan. Diantaranya di di Lampung 62 persen, Sumatera Utara 33 persen, serta Jambi dan Sumatera Selatan masing-masing 27 persen.

SEKEDAR HIBURAN

Ada anggapan masuknya bahas Jawa bagian dari bahas dunia, karena bahasa Jawa lebih canggih, lebih ringkas ketimbang bahasa Inggris. Kalimat atau kumpulan kata dalam bahasa Inggris yang panjang-panjang dan rumit, dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa lebih ringkas. Ini contohnya:

1.Walk slowly on the edge (side) of the road: MLIPIR

2.Falling backward and then hit own head: NGGEBLAK

3.Falling/tripping forward (and may hit own face): KEJLUNGUP

4.Smearing one’s body with hot ointment or liquid and then massaging it:
MBLONYOHI

5.Got hit by a truck that moving backward: KUNDURAN TRUK

6.Hot pyroclastic cloud rolling down a volcano: WEDHUS GEMBEL

7.A small, sharp thing embedded inside one’s skin: KESUSUBEN


8.Things getting out from a container accidentally because of gravity:
MBROJOL

9.Get hit by thing collapsing on top of one’s head/body: KEMBRUKAN

10.Drinking straight from the bottle without using glass, where the whole
bottle tip gets into the mouth: NGOKOP

11.Difficult to open eyes because something is shining very bright:
BLERENG

12.Expression or gesture due to a sudden appearance (of something): MAK
JEGAGIK

13.Very surprise of an unexpected experience: NJENGGIRAT

14.Water come out from the mouth uncontrollably: NGENCES

15.Doing something nonchalantly with your finger: UTEK-UTEK

16.Doing a lustful ‘raid’ to a lovely lady: NGUWEK-UWEK

17.Hanging on thightly to something in order to be inert: GONDELAN

18.Being overly active carelessly with eyes opened wide: PECICILAN

19.Releasing ‘wind’ from the body thru a coin drawn across the back
skin’s surface: KEROKAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun