Mohon tunggu...
Raniah Fatimah
Raniah Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Learn by doing

A Russian Studies student

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kreativitas Seniman Indonesia Selama Masa Pandemi

28 Juli 2021   23:33 Diperbarui: 25 November 2021   10:53 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu seniman batik dari Girilayu, Yuliasih telah mengalihkan kegiatan membatiknya menjadi sebuah wadah untuk mengekspresikan dirinya serta sebagai media kontemplasi untuk mengendalikan emosi diri di tengah pandemi. 

Pemberlakuan PSBB yang membuat workshop Yuliasih sepi pengunjung memberikan ide pada Yuliasih untuk memasarkan batik-batiknya melalui media sosial. 

Kurangnya interaksi sosial dan berkurangnya keperluan pasar kain batik telah menghasilkan pengembangan kreativitas ekspresi dari kain batik menjadi lukisan batik. 

Hal inilah yang dilakukan oleh Yuliasih sebagai cara untuk menjaga ketenangannya di tengah pandemi. Adanya pengembangan kreativitas telah memberikan dampak positif bagi para seniman batik agar tidak kehilangan keahliannya yang selama ini terus diasah. 

Oleh sebab itu, munculnya pandemi Covid-19 tidak menghalangi para pengrajin batik untuk tetap berkreasi dengan menggunakan media dan alat yang sudah dimilikinya.

Pandemi yang telah terjadi sejak bulan Maret 2020 telah mengubah segala aspek kehidupan dalam masyarakat, dan menekan para seniman tari untuk beradaptasi dengan memunculkan ide baru bagi dunia tari, yaitu tari virtual.

Istilah tari virtual dapat dimaknai sebagai eksistensialisme dalam era modernitas dalam masa pandemi yang bertujuan untuk melestarikan seni tari dalam masyarakat. 

Tari virtual adalah perwujudan para penari dalam memperlihatkan keberadaannya sebagai masyarakat berbudaya melalui pertunjukan tari. 

Acara tari virtual merupakan sebuah kegiatan baru yang dijadikan sebagai wadah interaksi budaya untuk menjalin komunikasi antar pemerintah, praktisi, maupun komunitas seni dalam melestarikan keberadaan seni tari di masa pandemi Covid-19. 

Acara tari virtual juga menyampaikan tema yang berkaitan dengan pandemi dan menampilkan koreografi dalam bentuk tradisi dan kontemporer.

Salah satu acara tari virtual yang berhasil direalisasikan adalah Saweran Online. Saweran Online merupakan suatu acara berupa panggung virtual untuk para seniman tari yang dipelopori oleh Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yang berkolaborasi dengan Kemendikbud. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun