Mohon tunggu...
Rania Fabiani
Rania Fabiani Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Email : rania2001fabiani@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelayakan dan Pelatihan Kerja Sumber Daya Manusia

25 Januari 2021   15:01 Diperbarui: 25 Januari 2021   15:03 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Peran Fokus Temporal, Kemampuan kerja 

disposisional, dan Pelatihan Kerja Pada Prospek Karir 

Peran Fokus Temporal, Kemampuan kerja 

disposisional, dan Pelatihan Kerja Pada Prospek Karir 

Internal Talenta Yang Dirasakan

LATAR BELAKANG 

Kelayakan kerja menjadi hal yang penting dalam sebuah organisasi, akan hal tersebut karyawan ditinjau apakah bisa fokus dalam pekerjaannya dan penempatan kerja bisa mempengaruhi prospek karir yang dijalankan atau tidak.

Karenanya, Memeriksa peran moderasi pelatihan yang dianggap sebagai perkembangan hubungan antara kemampuan fokus saat ini dan masa depan berhubungan positif dengan bakat disposisional kemampuan kerja yang gilirannya meningkat presepsi mereka tentang prospek kerja karir di perusahaan saat ini.

Organisasi bisa mendapatkan keuntungan dari karyawan kelayakan kerja internal dan eksternal selama karyawan tidak melihat peluang kerja eksternal dengan lebih baik, Oleh karena itu, Pemberi kerja dapat memperoleh keuntungan dari karyawan kelayakan kerja dengan membantu mengembangkan karir mereka melalui praktik manajemen, seperti memberikan pelatihan, pengembangan profesional, dan promosi masa depan yang menarik.

TUJUAN PENELITIAN 

  • Bagaimana cara untuk dapat mencapai tujuan kelayakan kerja pada karyawan
  • Mengapa pelatihan dianggap sebagai perkembangan sebagai moderator
  • Apakah mengidentifikasi fokus temporal sebagai anteseden kelayakan kerja dan menemukan efek positif dari fokus sekarang dan masa depan pada kelayakan kerja disponsisional
  • Bagaimana kemampuan kerja disposisional sebagai mediator

  • METODE 
  •  
  • Penelitian ini menggunakan riset kuantitatif, Dapartemen SDM mengirim email yang  berisi tautan ke kuesioner online kepada 400 karyawannya, metode yang digunakan adalah pengukuran. Fokus duniawi diukur dengan skala 12 item yang dikembangkan oleh Shipp(2020). Skala tersebut menanyakan peserta seberapa banyak memikirkan masa lalu, sekarang, dan masa depan. Menguji efek moderasi dari pelatihan yang dianggap sebagai perkembangan menggunakan analisis multigroup.  

HASIL

1. Pertama, memberikan pengetahuan pengembangan kelayakan kerja diluar faktor kontekstual yang umum di pelajari seperti budaya organisasi dan tuntutan pekerjaan. Kedua, Fokus sementara dan prospek karir internal mereka. Ketiga, Karyawan di interpretasi sinyal yang dikirim oleh organisasi akan memperkuat atau melemahkan hubungan antara kemampuan kerja dan prospek karir internal.

2. Untuk mengembangkan dan melatih karyawan berbakat pindah ke peran kepemimpinan di masa depan dan mencapai tujuan bisnis strategis adalah gagasan sentral manajemen bakat dan penting untuk mempertahankan karyawan berbakat.

Efek positif potensial merefleksikan kegagalan masa lalu merupakan langkah penting untuk mengenalinya kelemahan titik buta untuk menghindari kesalahan serupa dimasa kini dan masa depan.

4. Hubungan antara fokus temporal dan prospek karir internal yang dirasakan dapat lebih dipahami jika mempertimbangkan peran mediasi  dari disponsisional kemampuan kerja.

PEMBAHASAN 

 1. Pertama, Fokus temporal menagkap bagaiman individu mengalokasikan perhatian ke masa lalu, sekarang, dan masa depan mereka dengan demikian mempengaruhi bagaimana individu menanggapi peristiwa yang berbeda.

Kedua, Prospek karir internal yang dirasakan mengacu pada keselarasan antara bakat karir saat ini dan seluruh rencana karir mereka dengan perusahaan mereka saat ini. Karena karyawan lebih cenderung untuk tetap bersama perusahaan mereka saat ini jika mereka melihat lebih banyak potensi untuk mengembangkan karir ideal secara internal, Akan hal itu menyelidiki hubungan antara kelayakan kerja dan prospek karir internal yang dirasakan akan memperdalam pemahaman tentang bagaimana organisasi dapat mempertahankan bakat dan mendapatkan keuntungan dari kontribusi mereka.

Ketiga, Dari perspektif teori pensinyalan pelatihan dapat dianggap sebagai sinyal yang dikirim organisasi untuk menunjukan dukungan dan minatnya pada bakatnya, terutama bila ada biaya tinggi yang terkait dengan pelatihan karyawan. Efek penyisalan ini sangat relevan dalam konteks pendekatan manajemen tertutup karena pendekatan ini menciptakan asimetri informasi antara karyawan dan pemberi kerja dan situasi dimana karyawan karyawan perlu bergantung pada sinyal untuk mengkompensasi kurangnya informasi.

2. Dala praktiknya, program pelatihan biasanya merupakan bagian dari MNC praktek pengembangan kepemimpinan dan organisasi besar cenderung lebih fokus dan berinvestasi pada pelatihan dan perkembangan bakat mereka dibandingkan dengan organisasi kecil. Tterlepas dari kesepakatan bahwa pelatihan dan kegiatan pengembangan adalah raktik penting untuk meningkatkan bakat.

Pelatihan yang dipersepsikan sebagai perkembangan moderasi hubungan antara kelayakan kerja disposisional dan prospek karir internal yang dirasakan lebih kuat untuk talenta yang merasa bahwa mereka telah menerima pelatihan untuk posisi penting di masa depan.

3. Antesden merupakan faktor kontekstual, seperti budaya organisasi dan tuntutan pekerjaan (Froehlicht et al., 2015) atau sikap individu seperti kesediaan untuk bergantian pekerjaan (Wittekind et.al.2009) yang mengusulkan fokus masa lalu tidak akan mampu mengelola ketidakpastian dimasa sekarang atau dimasa depan. Merefleksikan kegagalan masa lalu mungkin merupakan langkah penting untuk mengenalinya kelemahan dan titik buta untuk menghindari kesalahan serupa dimasa kini dan masa depan. Efek positif potensial tersebut mungkin telah membatalkan efek negatif yang dihipotesiskan, yang mengarah ke hubungan non-signifikan secara keseluruhan antara fokus masa lalu dan kemampuan kerja disposisional.

Manajer bakat memilih karyawan dengan tingkat fokus saat ini atau masa depan  yang lebih tinggi dari proses seleksi, dapat meningkatkan kelayakan kerja secara keseluruhan di organisasi. Fokus temporal dapat diubah dengan tekhnik investasi tertentu, manajer dapat menggunakan tekhnik tersebut untuk mengembangkan karyawan fokus saat ini dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja disposisional mereka.

4. Kemampuan kerja disponsisional meningkatkan prospek karir internal yang dirasakan karena tingkat eksposur yang lebih tinggi ke manajemen, lebih banyak peluang dihargai, dan lebih banyak proaktif untuk mengejarnya.

Tujuan karir, oleh karena itu fokus duniawi dapat mempengaruhi bakat prospek karir melalui mekanisme mediasi kemampuan kerja disponsisional  karena cara talenta mengalokasikan perhatian mereka pada peristiwa masa lalu, atau masa depan mempengaruhi cara mereka memanfaatkan sumber daya kognitif untuk menghadapi tantangan tak terduga ditempat kerja dan pada akhirnya mencapai karir yang lebih baik.

KESIMPULAN 

Aliran penelitian kelayakan kerja dan manajemen bakat dan memberikn kontrisbusi penting untuk memperjelas peran kemampuan kerja dalam menghasilkan hasil yang positif baik untuk talenta maupun organisasi. Hubungan antara fokus temporal dan kemampuan kerja disposisional yang dirasakan prospek karir internal yang melengkapi pengetahuan terkini tentang anteseden dan hasil kemampuan kerja disposisional.

Peran moderasi dari pelatihan yang dianggap sebagai perkembangan dalam hubungan antara kemampuan kerja disposisional dan prospek karir internal yang dirasakan melalui efek pensinyalan menunjukan bahwa organisasi dapat memnfaatkan alat tertentu untuk mendapatkan keuntungan dari kemampuan kerja bakat mereka, terutama ketika status bakat tidak dapat dikomunikasikan secara transparan. Baik dari sudut pandang praktis dan penelitian, kami menemukan faktor-faktor relevan yang berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan kerja pada akhirnya mempengaruhi bakat perilaku yang berhubungan dengan karir.

            Daftar Pustaka 

Jean-Luc Cerdin, Yuan Liao dan Kushal Sharma (2020)

Jurnal Internasional MSDM, ISSN : 0958-5192(Cetak) 1466-4399(Online)

Halaman muka jurnal :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun