Mohon tunggu...
Rania Annisa
Rania Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Perbankan Syariah UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perkembangan Globalisasi akan Keutuhan Identitas Nasional

4 November 2022   23:04 Diperbarui: 4 November 2022   23:05 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo sahabat kompassiana, pada artikel kali ini saya akan memaparkan mengenai pengaruh perkembangan globalisasi akan keutuhan identitas nasional. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang pengaruh identitas nasional di era globalisasi saat ini, alangkah baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan identitas nasional dan globalisasi terlebih dahulu.  Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan identitas nasional dan globalisasi itu?

Pengertian dari identitas sendiri yaitu ciri khas atau gambaran yang melekat pada seseorang kelompok atau sesuatu sehingga membedakannya dengan yang lain, sedangkan pengertian dari nasional sendiri yaitu hidup pada konsep kebangsaan yang menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia, lebih besar dari sekedar pengelompokan berdasarkan agama dan Bahasa. Pengertian dari identitas nasional adalah kepribadian nasional atau Jati diri nasional yang diangkat dari nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama yang diyakini kebenarannya.

Identitas nasional merupakan suatu hal yang sangat penting keberadaanya di dalam suatu negara. Tanpa keberadaan suatu identitas, sebuah negara tidak akan diakui keberadaannya di mata dunia. Identitas nasional diartikan sebagai suatu kondisi yang bersifat dinamis yang terbentuk dari beberapa faktor, seperti etnisitas, kebudayaan, bahasa, agama, ideologi, dan lain sebagainya. Dinamika identitas nasional dapat dipengaruhi oleh arus globalisasi saat ini.

Adapun pengertian globalisasi adalah proses integrasi nasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dulu pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi dimaknai sebagai kebebasan dunia dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan, seperti teknologi, ilmu pengetahuan, budaya, dan lain sebagainya. Proses ini disebarluaskan oleh teknologi dan informasi yang dikendalikan oleh negara-negara maju. Dengan demikian, Indonesia sebagai negara berkembang memiliki peran sebagai pihak yang dipengaruhi daripada memengaruhi. Globalisasi memberi pengaruh yang bersifat positif maupun negatif. Pengaruh globalisasi yang positif dapat dimanfaatkan dalam membangun bangsa. Akan tetapi, dampak negatif dari globalisasi bisa menghilangkan identitas nasional bangsa. Identitas nasional adalah suatu ciri khas yang menjadikan suatu bangsa berbeda dengan bangsa yang lain Indonesia yang memiliki beragam suku juga menjadi identitas bangsa Indonesia bahkan dari setiap suku tersebut mereka memiliki identitas masing-masing.  

Nilai-nilai gotong royong dan musyawarah juga bisa luntur ketika masyarakat saat ini dianggap lebih mengutamakan individualisme dan egois nya dan globalisasi saat ini dari sudut pandang yang berbeda. Masyarakat Indonesia dianggap belum siap menghadapi globalisasi. Sebagian masyarakat kita masih belum mampu menyaring pengaruh negatif globalisasi  yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa dalam pelestarian kebudayaan bangsa Indonesia. Para pemuda terpengaruh dengan budaya luar seperti tari tradisional yang sudah terkontaminasi oleh budaya luar. Contoh lain bisa kita lihat seperti makanan khas yang juga sudah tergantikan oleh makanan luar seperti makanan korea dan jepang yang lebih banyak dijual di pasaran dan banyak diminati oleh semua kalangan. Dalam hal ini, terlihat bahwa identitas nasional bangsa Indonesia perlu dilestarikan dan dijaga keutuhannya sebagai generasi muda yang menjadi generasi penerus bangsa. Kita harus melestarikan budaya kita sebagai bentuk kepedulian terhadap identitas nasional bangsa Indonesia.

Bung Karno mengatakan "bangsa yang kehilangan identitas atau karakter bangsa akan menjadi bangsa yang hancur" beliau mengatakan bahwa bangsa yang punya tidak punya karakter itu akan menjadi bangsa kuli. Seperti yang terjadi pada TKW di Taiwan, Hongkong, Arab, Malaysia, Singapura. Kita sebagai warga negara Indonesia perlu menjaga persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia dari berbagai macam ancaman dan disintegrasi bangsa atau perpecahan. Apa sih tantangan globalisasi terhadap identitas nasional?

Tantangan globalisasi terhadap identitas nasional  terjadi di beberapa kondisi yaitu seperti meredupnya sikap kekeluargaan gotong royong  membantu sesama karena pengaruh globalisasi yang sangat besar. Selain itu, orang-orang menjadi lebih acuh tak acuh. Selain itu ada nilai-nilai yang tertanam dalam pancasila belum sepenuhnya digunakan sebagai tumpuan.

Contohnya masih sering ditemukan pada saat di sekolah. Siswa sering mencontek dalam ujian dan membuang sampah sembarangan dan masih banyak faktor lainnya kemudian meredupnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Selain itu, yaitu ketika seseorang lebih senang dengan menggunakan barang-barang dari luar negeri daripada produk yang dihasilkan oleh negaranya sendiri.

Lalu upaya seperti apa yang dapat kita lakukan untuk menegakkan identitas nasional?

Yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia yaitu memelihara persatuan dan kesatuan dengan tetap menjaga silaturahmi dengan sesama dan tidak bersikap individualis.

Yang kedua yaitu dengan  memanifestasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan cara mematuhi peraturan yang ada. Selanjutnya dengan mengembangkan rasa cinta tanah air atau rasa nasionalisme pada diri kita, misalnya dimulai dari hal-hal yang lebih kecil seperti membaca buku tentang perjuangan para pahlawan, mencintai produk dalam negeri dan bangga dengan produk dalam negeri.

Yang terakhir, diperlukan adanya Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN yang harus diarahkan sejak dini agar para penerus bangsa semakin mengerti tentang identitas bangsanya sendiri sehingga tidak mudah tergoyahkan oleh budaya asing.

Contoh yang berkaitan dengan pengaruh globalisasi terhadap identitas nasional salah satu contoh hal yang dapat mengahrumkan nama bangsa Indonesia misalnya seperti prestasi membanggakan yang dilakukan oleh Weird Genius  berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam dunia internasional dengan lagu "Lathi". Selain contoh tersebut masih banyak hal yang dapat kita lakukan sesuai dengan fashion dan kemampuan kita apabila kita memiliki kemampuan dibidang pendidikan kita juga bisa membuktikan sesuatu yang mempertahankan identitas nasional dengan melakukan upaya bela negara sesuai profesi kita yaitu pelajar. Jadi upaya yang dilakukan tidak harus langsung dengan hal yang besar atau luas namun dapat dimulai dari hal yang minim sekalipun.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa identitas nasional mengalami kemerosotan dari nilai-nilainya akibat pengaruh dari budaya asing yang masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya dalam menguatkan identitas bangsa dengan cara memilah dampak-dampak negatif globalisasi yang dapat memberi dampak yang kuat terhadap susunan masyarakat, serta pendidikan memiliki kontribusi yang penting dalam proses memupuk kepribadian yang unggul bagi generasi penerus bangsa.

Sumber : Pengaruh Globalisasi Terhadap Keutuhan Identitas Nasional - YouTube

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun