Nama : Rania Alexandra Rizal
NIM : 202110230311494
Overthingking. kata itu sudah sering kali ditemui dan bahkan menjadi topik pembicaraan masyarakat. Apalagi di situasi pandemi yang tidak kunjung berakhir, pasti menyebabkan banyak orang yang mengalami overthingking.
Namun, sebelum membahas lebih jauh apa sih overthingking itu?
Overthingking merupakan perilaku yang terjadi secara normal, yang dirasakan oleh hampir seluruh  manusia di muka bumi.
Overthingking juga bisa diartikan sebagai pemikiran berlebihan yang sebenarnya bisa untuk tidak terlalu dicemaskan atau dipikirkan dengan pemikiran terbuka.
Sebutan bagi orang Overthingking disebut sebagai Overthingker.
Tanpa kita sadari, overthingking dapat membuat kita sulit untuk bertindak sehingga keadaan ini membuat kita terjebak dalam anxiety atau gangguan kecemasan.
Tekanan hidup yang di hadapi sangat potensial untuk memunculkan gejala-gejala gangguan psikologis, seperti kesedihan, kecemasan, rasa putus asa dan depresi
Ketika seseorang terus menerus melakukan overthinking, justru berdampak buruk pada dirinya sendiri seperti mudah capek secara emosional sehingga dapat berdampak pada energinya dalam melakukan aktivitas
Saat seseorang mengalami Overthingking atau kecemasan berlebih, kebanyakan dari mereka akan memilih untuk mebicarakannya dengan seseorang bahkan ada yang lebih memilih untuk diam yang dapat berdampak pada terganggunya kreativitas, prodiktivitas bahkan kesehatan.
Gangguan kecemasan sangat nyata dan serius, seperti orang yang terkena penyakit jantung dan diabetes.
Namun sebenarnya, dibalik sisi negative overthingking Sebagian orang yang mengalaminya mungkin dapat membuat mereka menjadi lebih was-was dalam bertindak sebelum mengambil keputusan.
Overthinking juga termasuk kedalam psychological disorder atau gangguan psikologis karena dapat membuat kecemasan (anxiety) pada penderitanya. Seseorang yang memiliki kecemasan berlebih dapat menimbulkan sakit fisik. Overthinking juga sering disebut paralysys analysys, dimana orang tersebut terus menerus memikirkan suatu permasalahan tanpa menemukan solusi (Fakhir, 2019)
Orang terlalu banyak berfikir berlebihan, lebih gampang mengalami kesedihan dan juga pemikiran negative yang berkelanjutan.
Sifat overthingking bisa terjadi kepada siapa saja, namun menurut sebuah penelitian overthingking lebih sering dialami oleh perempuan.
Ada banyak sekali factor penyebab dari overthingking, salah satunya disebabkan oleh masalah keluarga, hubungan, pekerjaan, studi, dll.
Bahaya dari overthingking adalah dapat menghilangkan rasa percaya diri, memunculkan stress, mengakibatkan kurang motivasi, adanya perasaan tidak nyaman dan menganggap masalah akan muncul terus-menerus.
Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan, beberapa penyebab yang mengakibatkan overthingking adalah
- Khawatir karena memikirkan hal-hal yang negative
- Merasa pesimis terhadap suatu hal
- Akibat dari tekanan pekerjaan
- Memprediksikan masa depan
- Memegang tanggung jawab terhadap suatu hal
Perasaan yang dialami ketika overthingking adalah merasa cemas, tidak bersemangat, gelisah bahkan tidak focus.Â
Nah, tapi jangan khawatir, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi overthingking.
- Kesadaran adalah awal dari perubahan
Sebelum mengatasi kebiasaan overthingking, kita perlu belajar untuk menyadari ketika perasaan overthingking itu terjadi.
- Jangan berikir negative tentang apa yang akan terjadi, tetapi mulailah berpikir positif
Overthingking disebabkan oleh suatu emosi, yaitu takut. Sehingga jika kita memulai berpikir kea rah situ bayangkan hal tersebut bisa menjadi baik dan tetap pertahankan pikiran tesebut.
- Accept Your Best
Penyebab ketakutan overthingking selalu berdasarkan perasaan atas tidak cukupnya kita dalam melakukan sesuatu. Tetapi yang harus kita ingat, bahwa kita sudah mengeluarkan effort terbaik kita dan kesuksesan itu adalah sesuatu yang kita tidak bisa control.
- Ubah ketakutanmu
Ketika kamu takut akan gagal, ingat bahwa segala sesuatu yang sebelumnya tidak berhasil bukan berarti kita akan selalu gagal. Ingat setiap kesempatan adalah awal yang baru dan tempat untuk memulai lagi.
Jadi setelah mengetahui apa itu overthingking dan dampak yang ditimbulkan, kita harus mulai menyadari betapa pentingnya untuk terus berpikir positif dan menghindari overthingking. Sekarang focus atas apa yang dapat kita kerjakan. Berpikirlah sewajarnya dan lakukan apa yang bisa kita lakukan.
Daftar Pustaka
Sofia,L.,Ramadhani,A.,Putri,E.T.,Nor,A.(2020).Mengelola Overthingking untuk Meraih Kebermaknaan Hidup.Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat, 2(2) 2020.doi.org/10.30872/plakat.v2i2.4969
Sebo,T.A.R.,Gratia,D.J.,Megarina,Y.,Lopuhaa,F.A.,Lara.(2021). Pandangan Masyarakat terhadap Overthinking dan Relasinya dengan Teori Rational Emotive Brief Therapy. https://doi.org/10.31234/osf.io/s8xpk