Bahagia sejati kita,
Sesungguhnya bukan saat bisa berhari raya dengan busana baru,
Bukan kala terhidang makanan mewah di meja makan,
Baca juga: Puisi Ramadan: Kami Hanya Ada Satu
Bukan saat mendapat hadiah atau pemberian,
Apalagi bisa pamer di media sosial,
Terlalu rendah semu semua itu,
Baca juga: Puisi Ramadan: Kata
Apalah artinya jutaan pujian
*
Melainkan,
Saat akhirnya bertemu dengan hari kemenangan nan fitri,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!