Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kucing-Kucing Pinggiran Daan Mogot

11 November 2022   07:08 Diperbarui: 14 November 2022   07:58 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hewan kucing yang mudah beradaptasi dengan manusia telah dipelihara manusia sejak lama. Berkembang biak dengan sangat mudah, kini populasinya mulai merangkak naik dan menjadi masalah perkotaan.

Meskipun banyak disukai, ternyata tak semua manusia ingin memelihara kucing. Mulai dari alasan-alasan kesehatan hingga cara pemeliharaan yang tidak mudah.

Namun di balik semua itu, masalah kucing perlu mulai mendapat perhatian serius. Karena semakin banyaknya hewan berbulu lembut ini, jumlah kucing liar di daerah perkotaan Indonesia bahkan mulai menyaingi tikus.

Jika zaman dahulu sepertinya jumlah tikus kota berlimpah sebagai 'santapan' kucing dalam piramida makanan, sepertinya pada  zaman now hal seperti dalam film kartun Tom dan Jerry sungguh sudah tak berlaku lagi!

Kucing mulai enggan makan tikus hidup atau bahkan malas mengejar tikus hidup, jadi lebih banyak mengkonsumsi pelet atau makanan basah instan kalengan.

Yang menjadi masalah adalah kebanyakan orang yang tidak menyukai kucing mulai merasa gerah akibat kucing dianggap sebagai hewan pengganggu. Belum lagi masalah sampah bekas wadah makanan yang ditinggalkan para pecinta hewan pemberi makan.

Akibatnya terjadi banyak hal negatif sebagai dampak, mulai dari pengusiran, penyiksaan hingga yang termiris adalah pembunuhan kucing. Beberapa hari silam baru saja ada kucing yang dilempari paving block hingga mati. Beberapa bulan lalu bahkan ada oknum petugas keamanan menembak kucing.

Di media sosial, konon konten negatif yang paling viral dan disukai untuk diunggah dan diunduh antara lain adalah penyiksaan hewan, mulai dari mempermainkan hingga menyakiti dan memasak hewan peliharaan!

Penulis mengajak semua pihak yang berkepentingan, pemerintah kota berwenang atau pemerhati hewan agar mau duduk bersama mencari solusi bagi kucing dan hewan-hewan liar ini. 

Entah melalui sterilisasi masal, membuka lebih banyak rumah singgah bagi kucing, atau mungkin masih ada alternatif lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun