Hari kebaktian dalam rangka perayaan paskah diselimuti duka akibat tewasnya 13 orang serta sedikitnya 29 orang mengalami luka -- luka karena tertimpa reruntuhan tembok Gereja Pantekosta di Diangubo, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan pada Kamis (18/4) sore.
Menurut badan layanan darurat setempat, sekitar kawasan tersebut memang sedang dilanda hujan lebat disertai angin kencang selama berhari -- hari. Hal tersebut menjadi salah satu hipotesa yang disangka -- sangka menjadi penyebab runtuhnya tembok gereja.
"Setidaknya 29 orang lain cedera dan dibawa ke rumah sakit", ujar juru bicara layanan darurat medis KwaZulu-Natal, Robert McKenzie. Dilansir dari Aljazirah, para jemaat berkumpul untuk melakukan kebaktian sebelum Minggu Paskah saat robohnya tembok Gereja Pantekosta.
"Kami menerima laporan telepon pada Kamis malam. Sebagian dinding gereja memang telah roboh saat terjadi hujan lebat dan angina kencang," kata pejabat Pemerintah Urusan Koperasi dan Kebudayaan, Nomusa Dube-Ncube. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa sejumlah orang tengah tertidur saat dinding batu bata gereja tersebut ambruk.
Reruntuhan tembok gereja yang menyebabkan tewasnya 13 orang tersebut banyak diabadikan dalam berbagai momen yang diunggah pada sejumlah akun Twitter layanan darurat. Foto maupun video yang diunggah tersebut menunjukkan keadaan Gereja Pantekosta yang dipenuhi dengan tumpukan puing yang berserakan di lantai gereja, juga pipa dan pilar yang masih bergelantung di langit -- langit gereja.