Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Hari Pahlawan: Bedah Buku Cut Nyak Dien

10 November 2021   12:09 Diperbarui: 10 November 2021   14:19 8519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Cut Nyak Dien | Sumber Foto : Koran Makassar.com

5. Bab mana /bagian mana yang disukai pembaca ?
•
Kegigihan panglima perang Aceh, Teuku Nanta (Ayah dari Cut Nyak Dien) saat berdialog dengan Muhib, ketika Pihak Belanda mulai mendesak Aceh, di halaman 233. 

"Kuta Pohama sudah tidak bisa dipertahankan lagi, tuanku.," Ujar Muhib. "yang penting kita terus berusaha" Sahut Teuku Nanta. "Muhib, kita maju bersama! sampai akhir tetap berjuang mempertahankan Aceh, Apapun yang terjadi.". Didalam hatinya tertancap keyakinan yang kuat dan keteguhan yang matang bahwa membela Aceh , membela tanah air, Membela agama adalah salah satu perjuangan yang harus diteggakkan meskipun nyawa taruhannya."

•Kesetiaan Muhib kepada panglima perang Aceh (Teuku Nanta) yang pada saat itu, Teuku Nanta tidak sadarkan diri, karena luka pedang yang mengenai perut panglima. Muhib percaya bahwa panglima nya itu masih hidup belum wafat, maka dia menjaganya dan melawan 5 orang terntara Belanda sekaligus, di halaman 236. "Lima orang Belanda itu memekik dan mengacungkan pedang..." 

•Saya merinding saat membaca pada halaman 236-238, bahwa pada saat Muhib melawan 5 orang tentara Belanda, yang siap-siap melayangkan pedangnya ketubuh Muhib. Namun datanglah orang-oranh yang memakai pakaian putih-putih dan berkuda putih. Mereka semua menenteng senapan, berserban dan bercadar. 

Menembak 5 orang tentara Belanda tersebut. Pasukan yang menggunakan pakaian putih-putih ini tidak dikenali Muhib dan jumlahnya pun tidak terlalu banyak. Pasukan putih-putih tersebut menyuruh Muhib untuk mengangkat tubuh Teuku Nanta ke kuda yang dipakai oleh pasukan putih-putih tersebut.

"Cepat naikkan Teuku Nanta ke kudaku." Perintahnya.
"Siapakah saudara ?"
"Cepatlah, Tak ada waktu"
Saya berpandangan bahwa pasukan putih-putih itu bukan prajurit Aceh atau manusia semata, melainkan para malaikat yang di utus Allah Swt. untuk membantu masyarakat Aceh melawan bangsa dzalim. 

•Hal yang menarik menurut saya itu terdapat pula pada halaman 286-289, yang dimana pada saat itu pertahanan Aceh telah digempur dan dikuasai Belanda, seluruh komandan Aceh,  Prajurit Aceh dan Sultan Aceh kebingungan apa yang seharusnya dilakukan Aceh untuk mempertahankan garis pertahanannya yang kian hari kian melemah, setelah berdiskusi panjang, Teungku Tiro untuk mengusulkan kembali menyerang meskipun kondisinya pada saat itu sedang hujan deras. 

Teungku Tiro berpendapat  dengan menyerang disaat hujan ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan pihak Aceh. Pihak Belanda tidak akan menyangka disaat hujan deras pihak Aceh balik menyerang secara mendadak, persenjataan Belanda pun tidak ada Berguna disaat hujan. 

Teunku Tiro berpandangan bahwa hujan adalah rahmat yang Allah berikan kepada umat manusia yang harus dimanfaatkan untuk mengembalikan keadaan dan merebut kembali wilayah yang sudah dikuasai oleh pihak Belanda. 

Hal ini lah yang membuat saya sangat tertarik bahwa dalam mengambil segala keputusan tidak dapat mengandalkan perasaan saja melainkan harus melalui tahapan Fikir analisis. memperhitungkan segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, Yakni menganalisis kekuatan yang kita punya, Peluang apa yang didapatkan dari kekuatan yanh kita punya tersebut, kelemahan apa yang ada pada diri kita, dan tantangan apa yang akan kita hadapi kedepannya ketika kita mengetahui kelemahan yang kita punya. 

Jika kekuatan, peluang, kelemahan dan tantangan sudah kita pikirkan dengan serius dan kritis. dan kira-kira hasilnya dapat diuntungkan. maka hal yang harus dilakukan adalah tindakan nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun