Mohon tunggu...
Muhammad Ramadhani Kesuma
Muhammad Ramadhani Kesuma Mohon Tunggu... Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman

Financial Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Level-Up, Mengapa Perencanaan Keuangan adalah Senjata Rahasia Masa Depan?

12 Maret 2025   11:15 Diperbarui: 12 Maret 2025   21:18 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi uang. Merencanakan keuangan. (Sumber: PEXELS/ROBERTS LENS via kompas.com) 

Bayangkan ini: Anda tengah menikmati hidup, tabungan tersimpan rapi di bank, lalu tiba-tiba sebuah kejadian tak terduga—penyakit, kehilangan pekerjaan, atau bencana alam—menguras semua yang Anda miliki dalam sekejap. 

Uang yang Anda anggap sebagai penyelamat justru lenyap, meninggalkan Anda dalam kekacauan. Ini bukan skenario film, melainkan kenyataan yang dihadapi banyak orang. 

Studi menunjukkan bahwa ketidaksiapan finansial tidak hanya menggerus stabilitas ekonomi, tetapi juga memicu tekanan psikologis serius seperti kecemasan dan stres, terutama bagi mereka dengan literasi keuangan rendah (Vishwas et al., 2022). 

Kita sering memandang uang sebagai sekutu, tapi tanpa perencanaan yang tepat, ia bisa menjadi pengkhianat paling kejam. 

Padahal, perencanaan keuangan bukanlah sekadar hitungan angka—ia adalah senjata rahasia untuk melindungi masa depan Anda dari ketidakpastian yang mengintai.

Hidup memang penuh dengan kejutan, dan keuangan Anda adalah medan pertempuran utamanya. Inflasi yang terus menggerogoti daya beli, biaya tak terduga seperti perbaikan rumah, atau lonjakan harga kebutuhan pokok bisa dengan mudah mengguncang stabilitas rumah tangga, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. 

Penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga tanpa tabungan darurat rentan mengalami stres finansial dan ketidakstabilan ekonomi jangka panjang saat menghadapi guncangan ekonomi (Wijekoon et al., 2022). 

Tanpa perencanaan, Anda hidup di tepi jurang—gaji habis untuk gaya hidup, tapi saat krisis datang, hanya ada penyesalan. 

Uang Anda bukan lagi alat bantu; ia menjadi bom waktu yang siap meledak, dan ketika itu terjadi, Anda tak bisa menyalahkan siapa pun kecuali diri sendiri yang tak bersiap.

Lalu, bagaimana cara mengubah musuh ini menjadi sekutu? Jawabannya adalah perencanaan keuangan—langkah sederhana namun kuat yang sering diremehkan. 

Ini bukan soal menjadi jutawan dalam semalam, melainkan membangun ketahanan melalui anggaran, tabungan, dan investasi. 

Studi membuktikan bahwa rumah tangga dengan rencana keuangan terstruktur lebih mampu menyisihkan dana darurat dan menghindari utang tak terkendali, memberikan mereka ketahanan menghadapi tantangan ekonomi (Ghaffar et al., 2022). 

Bayangkan jika Anda mengalihkan Rp500 ribu dari belanja bulanan untuk ditabung atau diinvestasikan—dalam beberapa tahun, itu bisa menjadi tameng saat badai datang. 

Perencanaan keuangan adalah peta jalan yang mengubah “hidup hari ini” menjadi “siap untuk besok”. Tanpa itu, Anda hanyalah penonton dalam drama keuangan Anda sendiri, bukan sutradara yang memegang kendali.

Mengapa disebut senjata rahasia? Karena perencanaan keuangan memberi Anda kekuatan yang jarang dimiliki orang lain: kemampuan untuk mengelola risiko dan membuat keputusan cerdas. 

Sumber : Diolah Penulis
Sumber : Diolah Penulis

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang merencanakan keuangan secara sistematis menunjukkan perilaku penganggaran yang lebih baik, disiplin menabung, dan strategi investasi yang lebih matang, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan finansial mereka (Ismanto & Pebruary, 2023). 

Ini seperti benteng yang melindungi Anda dari serangan ketidakpastian—harga bahan bakar naik, bunga pinjaman melonjak, atau kebutuhan mendadak muncul, Anda tetap tenang karena sudah punya strategi. 

Orang sukses tidak selalu lebih beruntung; mereka lebih terencana. Dengan perencanaan, Anda tidak hanya bertahan—Anda menang, tidur nyenyak di malam hari, dan menghadapi hari esok dengan percaya diri.

Uang itu seperti boss terakhir dalam game kehidupan—tanpa strategi, ia akan menghabisi Anda di detik terakhir, meninggalkan Anda dengan game over dan nol coin di tangan. 

Tetapi dengan perencanaan keuangan, Anda punya cheat code untuk naik level: mulailah hari ini, catat setiap rupiah yang keluar, sisihkan tabungan seperti menimbun power-up, dan buat rencana—mau jadi apa lima tahun lagi? 

Ini bukan sekadar tugas kuliah yang bisa Anda skip; ini adalah quest yang menentukan apakah Anda akan jadi player atau cuma NPC dalam hidup Anda sendiri. 

Abaikan, dan uang Anda akan jadi glitch yang menghancurkan semua progress—utang menumpuk, mimpi tertunda, dan dompet kosong. 

Pilihan ada di tangan Anda: tekan start sekarang, kuasai permainan ini, dan buktikan bahwa Anda bisa menang melawan level ketidakpastian. Jangan tunggu layar loading habis—saatnya level-up, karena masa depan adalah arena Anda!

References :

Ghaffar, J., Khattak, M., Shah, T., & Jehangir, M. (2022). Impact of personality traits on financial planning: an empirical evidence from pakistan. Journal of Economic and Administrative Sciences, 40(2), 434-450. https://doi.org/10.1108/jeas-08-2021-0147

Ismanto, H. and Pebruary, S. (2023). The role of manager behavior in explaining the financial planning and financial innovation of small and medium enterprises. Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship. https://doi.org/10.17358/ijbe.9.1.36

Vishwas, A., Kumari, D., Pradeep, S., Shohan, S., Suresh, N., Nair, D., … & Chinnasamy, G. (2022). Mechanics of finance- personal finance advisory firm: “finance friend”. International Journal for Research in Applied Science and Engineering Technology, 10(12), 1985-1986. https://doi.org/10.22214/ijraset.2022.48396

Wijekoon, R., Sabri, M., Ahmad, N., & Rahim, H. (2022). Mediating role of financial behavior between financial factors and economic well-being: through the lens of the extended family resource management model. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 12(10). https://doi.org/10.6007/ijarbss/v12-i10/15194

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun