Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

🎓Education: Law 🏤Classified as Middle–Upper Class in Indonesia, with assets ranging from US$169,420–1 million (approx. Rp 2.64–16 billion), based on CNBC criteria. 🏧Among the top 0.001% of Indonesians with an annual income of Rp 300–500 million (SPT 1770 S 2024) 👔Career: Employee at Giant Holding Company (since Feb 2004–Present), side job as Independent Property-Asset Management Consultant 📲Volunteer Work: Previously engaged with BaraJP, Kawal Pemilu, as well as the Prabowo–Sandi and Anies–Muhaimin campaign teams. ⚖️Note: I only connect with writers who focus on ideas and ideals, not those who are obsessed with K-Rewards.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hasto Kembali Jadi Sekjen: Ini Analisa Filsafat Politik pada PDIP Paska Pilpres

14 Agustus 2025   21:16 Diperbarui: 14 Agustus 2025   21:30 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Hasto memberi ruang diskusi: apakah proses hukumnya murni penegakan hukum atau ada manuver politik yang mengubah jalannya perkara

Analisis Kasus

1. Tersangka Pasca Pilpres
Penetapan status hukum ini muncul di momen transisi politik: fase ketika peta kekuasaan sedang bergeser dan intensitas konflik politik tinggi.
2. Abolisi
Langkah abolisi menghapus status hukum, tetapi jarang digunakan di Indonesia. Ketika dipakai untuk tokoh politik, publik cenderung bertanya: apakah ini keputusan hukum atau keputusan politik?
3. Kembali Jadi Sekjen
Pelantikan ulang Hasto menunjukkan kuatnya politik loyalitas di PDIP. Ia dianggap figur yang "berkeringat" membela partai, meski sempat terseret masalah hukum.

Kesimpulan sementara

Bagi pendukung, ini bukti bahwa PDIP solid membela kader yang dianggap loyal dan teruji. Bagi pengkritik, ini mengaburkan batas antara pembelaan politik dan penghormatan terhadap supremasi hukum.

Kembali ke teori, hubungan kekuasaan dan hukum di sini tampak bukan sebagai dua pilar yang berdiri sejajar, tetapi sebagai dua garis yang bisa saling melengkung mengikuti konstelasi politik.

Pertanyaan ala Filsafat Politik

Jika hukum bisa ditekuk oleh dinamika politik, apakah yang tersisa dari prinsip negara hukum?
Atau, apakah memang dalam politik realistis (realpolitik), semua alat, termasuk hukum, sah digunakan demi menjaga eksistensi kekuasaan?

Bab III, Oposisi atau Penyeimbang? Strategi Dua Kaki PDIP

Secara resmi, PDIP menegaskan diri sebagai oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto. Namun, di dalam kabinet Prabowo, ada dua menteri yang dikenal dekat dengan PDIP.

Posisi PDIP membuat publik bingung: apakah PDIP benar-benar oposisi, atau sedang menjalankan peran sebagai "penyeimbang"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun