Mohon tunggu...
Putera Ramadhan
Putera Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FEB Universitas Airlangga

Love about F1, IT, And Genshin

Selanjutnya

Tutup

Money

Minyak Goreng dan Gaya Hidup Masyarakat Indonesia yang Membuatnya Mahal

6 Juni 2022   09:00 Diperbarui: 6 Juni 2022   09:11 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jumlah itu hamper dua kali lipat dengan India di peringkat kedua dengan konsumsi minyak kelapa sawit sebanyak 8,5 juta ton. Bahkan Uni Eropa yang merupakan gabungan dari beberapa negara di Eropa hanya mengkonsumsi sebanyak 6,7 juta ton.

Solusi Alternatif Minyak Goreng Sawit

Solusi paling efektif dalam menghindari kenaikan minyak goreng tentunya adalah tidak mengkonsumsi makanan gorengan terlebih dahulu. Makanan rebus, bakar, panggang, kukus yang cocok dengan lidah masyarakat Indonesia sebenarnya sangat banyak seperti yang sudah disebutkan di awal. 

Kita juga bisa menggunakan mentega atau margarin untuk menggoreng telur, sosis, ataupun menumis makanan yang lain. Terdapat alternatif lain namun kita juga harus merogoh kantong lebih dalam karena harga yang ditawarkan juga lebih mahal daripada minyak goreng sawit yang biasa kita gunakan. 

Minyak zaitun, minyak kelapa, minyak biji rami, minyak kanola, dan minyak wijen dapat menggantikan fungsi dari minyak goreng sawit, ‘ada harga ada kualitas’. Walaupun harga minyak-minyak tersebut lebih mahal namun manfaat yang diberikan juga jauh lebih baik.

Revolusi Gaya Hidup


Makanan gorengan terutama yang menggunakan teknik deep frying tentu tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara terus menerus. Penyebab Sebagian masyarakat Indonesia mengalami kolesterol tinggi pun salah satunya karena konsumsi gorengan yang berlebihan. 

Dengan mengkonsumsi makanan selain gorengan (seperti rebusan, bakar, panggang, kukus) kita dapat menurunkan kadar kolesterol sekaligus menghemat pengeluaran kita untuk membeli minyak goreng. 

Apabila masyarakat Indonesia dulu nya dapat merubah gaya hidup terutama makanan mereka, tentu bukanlah tidak mungkin apabila dalam waktu dekat kita juga bisa merubah jenisa makanan yang kita konsumsi. Kita bisa mengambil referensi negara-negara barat yang bisa mengurangi konsumsi gorengan mereka. Momen saat ini juga bisa menjadi motivasi bagi kita untuk mulai merubah jenis makanan apa yang kita konsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun