Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan, teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan latihan. Pengembangan adalah suatu proses mendesain pembelajaran secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan memperhatikan potensi dan peserta didik.
Matematika adalah ilmu abstrak yang memiliki nilai pasti dalam perhitungan yang berupa angka-angka disetiap pembelajarannya. Oleh sebab itu, penggunaan media dalam pembelajaran matematika menjadi salah satu cara agar matematika tidak dibenci melainkan disukai dan menyenangkan.
Pembelajaran matematika diajarkan pada dasarnya untuk membantu melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis, logis, cermat dan tepat. Disamping itu juga agar kepribadian siswa terbentuk serta terampil menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan pembelajaran matematika di sekolah yaitu, memberikan tekanan ada pemetaan nalar, pembentukan sikap siswa, serta keterampilan dalam menerapkan matematika itu sendiri.
Pada umumnya masyarakat menganggap bahwa matematika adalah sebuah pelajaran yang sulit dan menyebalkan, sehingga kebanyakan dari mereka tidak dapat mengerti dan dapat menyelesaikan soal tersebut.
Permainan-permainan tradisional sederhana dapat menjadi sumber inspirasi dalam merancang sebuah media pembelajaran. Kita mengetahui bahwa permainan ludo adalah salah satu jenis permainan tradisional yang mendunia. Permainan ini merupakan permainan kelompok, melibatkan beberapa orang dan tidak dapat digunakan secara individu. Secara psikologis, ludo terbukti dapat meningkatkan kemampuan anak-anak untuk berinteraksi dengan kehidupan sosial.
Ludo ini dimodifikasi sehingga menjadi media permainan yang komunikatif dan menyenangkan untuk digunakan sebagai media belajar. Â Ludo komunikatif disertai dengan gambar yang menarik dan full colour mutlak dibutuhkan dalam desain ludo ini.
Pembelajaran matematika di sekolah dasar bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan-perubahan di dalam kehidupan dan dunia yang sekarang sudah mulai berkembang. Kebanyakan para siswa dalam pembelajaran matematika kurang diminati, hal ini cenderung dalam proses pembelajaran matematika hanya sebagai kegiatan menghitung angka-angka saja yang yang seolah-olah tidak ada maknanya. Dengan meningkatkan untuk memecahkan berbagai persoalan keterampilan berhitung di Sekolah Dasar merupakan kemampuan dasar untuk menyelesaikan persoalan lebih lanjut, maka sangatlah tepat pembelajaran matematika diberikan sejak awal.
Dalam proses pengembangan media pembelajaran matematika berupa permainan ludo ini dilakukan dengan  beberapa tahap yaitu;Â
1. Tahap Analisis
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dan model desain pembelajaran ADDIE (analysis, design, development, implemention, evaluation). Tahap analisis (Analysis) yaitu analisis berupa identifikasi awal keadaan sekolah terkait karakteristik siswa, proses pembelajaran, kurikulum sekolah, mereview literatur (produk yang sudah ada), serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menimbulkan permasalahan sehingga perlu ada model pengembangan baru.
2. Â Tahap Perancangan (Design)
Tahap perancangan (Design) yaitu perancangan atau pembuatan draft produk media pembelajaran berupa permainan Ludo. Dalam tahap ini dicari sumber-sumber yang relevan dengan materi pembelajaran dari beberapa buku ajar seperti buku paket SD dan internet. Setelah semua materi terkumpul, dibuat indikator dan isi Ludo Card yaitu pertanyaan-pertanyaan berupa bangun ruang yang sesuai dengan kelas 5 SD beserta kunci jawaban dalam Microsoft Word. Setelah Ludo Card memenuhi semua indikator, dibuat Ludo card dengan menulis soal-soal di kertas karton yang telah dipotong-potong. Lalu dibuat desain Ludo Board, Cover Ludo serta cara bermain. Setelah desain selesai, kemudian dicetak dan dipotong-potong kemudian ditempel pada box permainan Ludo.
3. Tahap pengembangan (Development)
Tahap pengembangan (Development) yaitu dilakukan pengembangan dengan penyiapan perangkat pembelajaran dan alat evaluasi. Setelah pengembangan draft produk selesai, kemudian dilakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi.
4. Tahap  implementasi (Implementation),
 Tahap  implementasi (Implementation), dilakukan uji lapangan atau implementasi media Ludo. Setelah produk siap, dapat diujicobakan melalui kelompok besar kemudian dievaluasi dan direvisi
5. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Tahap terakhir yaitu Evaluasi (Evaluation), untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibuat berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Tahap evaluasi bisa dilakukan pada setiap empat tahap di atas yang disebut evaluasi formatif karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Pada tahap ini dilakukan review ahli untuk memberikan input terhadap media pembelajaran yang dibuat. Adapun hasilnya sebagai berikut.
Oleh arena itu, peserta didik lebih menyukai  metode pembelajaran dengan permainan dibandingkan menggunakan metode ceramah, maka dari itu dibuatnya produk ini sangatlah berguna untuk menambah minat siswa  dalam belajar. Menggunakan metode permainan juga membuat siswa tidak bingung / mudah dipahami. Terutama dengan adanya hadiah untuk sang pemenang, membuat anak termotivasi untuk belajar agar dia bisa memenangkan permainan. Itulah pembahasan mengenai Pengembangan Media Permainan Ludo Dalam Pembelajaran Matematika. Semoga dapat dipahami ya teman-teman :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI