Mohon tunggu...
Ralindra Kartanama
Ralindra Kartanama Mohon Tunggu... Lainnya - Aquarius '96

Berisi kumpulan cerita pendek.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu dan Motornya | Cerpen

27 November 2021   16:17 Diperbarui: 27 November 2021   22:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Ibu bukanlah ibu sembarangan. Tak seperti sang Bapak yang gemar membuang barang apa saja ke sembarang tempat, termasuk sebatang rokok yang habis dihisapnya itu.

“Ibu suka heran, deh, sama Bapak. Padahal sudah seringkali Ibu ingatkan. Kalau habis merokok itu puntungnya dibuang di asbak.”, kata Ibu kesal. Sambil menyapu sisa-sisa puntung rokok yang berserakan di bawah telapak kaki Bapak.

Di teras depan. Bapak yang tengah asyik membaca koran bergeming. Tak menghiraukan ucapan Ibu. Melihat sikap acuh tak acuh Bapak lantas membuat Ibu kesal.  

“Lho, lho.. Ibu kira kaki Bapak ini kotoran?”, protes Bapak.

Ibu sengaja mendaratkan sapu itu mengenai kaki Bapak.

“Salah sendiri Bapak diajak ngomong malah diam saja.”

“Diamnya Bapak itu dengerin Ibu ngomong.”

“Alesan!”

Bapak menyeruput kopi hitam di atas meja lalu kembali tenggelam dengan koran yang dibacanya. Ibu kembali masuk.

“Dit, bisa antarkan Ibu ke pasar sebentar?”, pinta sang Ibu.  Mengetuk pintu kamar sang anak.

“Aduh, Bu. Adit masih ngantuk!”, seru suara dari dalam kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun