Bahkan orang-orang Cina kuno yang kaya mempersiapkan atau keluarganya membuat peti mati mereka dari kayu teras yang mengandung resin ini.
Ada kaitan kuat antara penggunaan bahan dasar aromatik ini dengan tradisi Fengshui yang merupakan suatu disiplin ilmu yang mengatur aliran energi di suatu tempat tertentu.
Dalam tradisi Buddha, karya seni dan budaya untaian manik-manik paling berharga yang berjumlah 108 terbuat dari kayu gaharu. Secara sejarahnya, budaya timur tengah menghargai resin tersebut sebagai minyak esensial dan parfum penggunaan pribadi.
Penggunaan Oud juga menembus bangsawan Eropa, keluarga kerajaan Prancis, khususnya Louis XIV yang terkenal glamornya, sangat menyukai aromanya hingga ia mencuci pakaiannya dengan Oud.
Itu kenapa aroma Oud dikenal sebagai aroma yang mewah, karena secara historis memiliki nilai yang tinggi dan digunakan oleh orang-orang yang berkedudukan tinggi.
Penggunaan Oud Saat ini
Oud menjadi aroma yang populer sehingga memunculkan sintetisnya. Situs parfum populer "Fragrantica" menyatakan bahwa sebagian besar parfum dengan aroma gaharu saat ini menggunakan oud sintetis.Â
Hal ini karena harga produk originalnya yang begitu mahal. Apalagi bahan sintetis ysng bermunculan memiliki aroma yang mirip dan hampir serupa.
Aroma Oud gaharu adalah bahan mewah dan sering digunakan dalam parfum niche dan high-end. Dalam kurun waktu belakang ini, beberapa desainer terkenal telah meluncurkan produk parfum sendiri yang memanfaatkan minyak esensial gaharu yang mewah ini.