Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 110 x Prestasi Digital Competition (72 writing competition, 28 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Orangnya Sudah Pergi Wanginya Ketinggalan, Aroma Apakah?

1 Juni 2025   07:28 Diperbarui: 2 Juni 2025   12:39 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Forbes melaporkan bahwa harga minyak ini bisa mencapai $5.000 per pon, dan nilainya dapat mencapai satu setengah kali lipat nilai emas....wow... karena alasan ini, minyak atsiri gaharu disebut sebagai emas cair.

Pengecer minyak ini sering kali menjual botol berisi 3 gram seharga Rp 4,5 juta atau lebih. Mahal memang tapi sesuai dengan kualitasnya, hanya dengan sedikit minyak per aplikasi dan satu botol, aromanya dapat bertahan selama setahun penuh dalam penggunaan harian.

Aroma Kuat dari Oud

Wengi dari Oud terbilang kompleks, di mana secara bersamaan menyengat, kuat, dan memberi kesan menyenangkan, dengan menghadirkan aroma hangat dari kayu yang lembut. 

Beberapa brand memadukan dengan sentuhan aroma manis dari bunga (floral) dan buah (fruity), dengan aroma dominan adalah musky yang terkesan sensual.


Wangi Oud yang begitu kompleks merupakan anugerah alam yang berharga, bahannya yang langka dan cocok bila dipadukan (di layer) dengan minyak atsiri aroma lainnya.

Tentu akan menciptakan aroma dengan kesan kemewahan , luxury dan ternotice yang merasuki setiap ruangan yang dijejak oleh penggunanya.

Oud dan Sejarahnya

Oud telah digunakan sejak zaman kuno dan ada bukti yang tak terbantahkan tertulis dalam kitab suci berbagai budaya kuno. Salah-satunya Nabi Muhammad dengan kebiasaan pengasapan dengan gaharu, sehingga dikenal di timur tengah hingga saat ini.

ilustrasi pembakaran gaharu sebagai pengharum (sumber foto: fotomem)
ilustrasi pembakaran gaharu sebagai pengharum (sumber foto: fotomem)

Catatan di Vietnam yang berasal dari abad ketiga masehi menyebutkan adanya ekstraksi gaharu dan di ekspor Oud ke Cina dan Jepang, sebagai dupa yang digunakan berabad-abad. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun