Tentu hal ini membuat pribadi-pribadi akan menjadi tidak enak bila tidak menyumbang jika dihampiri, merasa ditodong. Hal lainnya ketika pendonasi yang di publish rata-rata diatas 500 ribu hingga jutaan, mau menyumbang 10.000 rupiah sungkan.
Akhirnya banyak pribadi merasa tidak enak apabila tidak menyumbang sejumlah seperti orang-orang sebelumnya yang bersedekah. Apalagi ketika sudah memiliki posisi (jabatan), image orang mampu, maka tak terelakan dalam antrian penyumbang.
Celengan menghindari tidak ikhlas dalam bersedekah. Karena siapapun tidak ada yang tau, sang pesedekah memasukkan rezeki berapa ? kecuali di umumkan "liat ini saya bersedekah di celengan ini"
6. Filosofi Tangan Kanan Memberi, Tangan Kiri Tidak Tau
Ada pesedekah yang ingin donasinya diketahui oleh penerima dan khalayak, ada juga yang punya prinsip ketika membantu "Tangan Kanan Memberi, Tangan Kiri Tidak Tau".
Keduanya benar dan tidak ada yang salah, karena ketika memberi agar diketahui oleh penerima dan khalayak bagian dari transaparansi, apakah betul sedekahnya tersampaikan. Ada juga karena diniatkan bagian dakwah agar bisa ditiru oleh orang lain.
Dengan menggunakan celengan akan memberikan sarana bagi yang memiliki prinsip "ketika membantu orang lain tidak perlu semua orang tau".
Ini pun yang Kami temukan saat penghitungan hasil celengan Gerakan RSKO peduli, banyak sekali uang kertas lima puluh ribu dan seratus ribu selain uang kertas nilai dibawahnya dan uang coin.
Tidak lebih dari 5 pesedekah saja yang chat WA penggerak Gerakan RSKO Peduli (14 Penggerak) yang meminta no rekening (bank Account).
Itu menunjukkan bahwa banyak yang memang murni ingin sedekahnya tidak diketahui siapapun, termasuk tidak diketahui oleh 14 penggerak di Gerakan RSKO Peduli.