Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal Pembiayaan UMi (Ultra Mikro), Pinjaman Tanpa Agunan

7 September 2019   13:11 Diperbarui: 7 September 2019   15:42 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Pembiayaan UMi dapat membantu usaha mikro untuk tumbuh I Sumber Foto : Olah Digital - pixabay

"Suami saya kerjanya serabutan. Ketika Suami saya nggak kerja, ya saya yang jadi tulang punggung keluarga. Ya disitu pas banget Saya butuh modal, saya ketemu Kredit UMi. Kepala ayam, ceker ayam, ati ampela, ikan mujair, ikan emas itu dagangan saya. Target saya di grup WhatsApp, itu ibu-ibu yang punya nomor WA. Siapa yang pesan (order) langsung pagi-paginya saya antar. Kalau bagi saya yang pengen punya usaha tapi nggak punya modal, jauh lebih enak pas ada Kredit UMi. Alhamdulillah sekarang ini saya bisa mandiri jadi saya bisa bantu-bantu suami yang terpenting ikhtiar" Ungkapan Yuyun Sumiyati (39) kepada Kementerian Keuangan RI melalui Channel Youtube (DI SINI)

Mengenal pembiayaan UMi (Ultra Mikro) bisa dibilang tanpa sengaja. Pada waktu itu, jumat, 30 Agustus 2019, di Lapangan Banteng, Jakarta diadakan talkshow penulisan yang bertemakan Penulisan Kreatif Dalam Publikasi Informasi Kebijakan Pemerintah. Talkshow ini diselenggarakan oleh Direktorat Sistem Manajemen Informasi (SMI), Kementerian Keuangan RI dalam kegiatan Pasar Rakyat.

Saya bersandar di dinding dekat pintu masuk area museum Monumen Pembebasan Irian Barat mendengarkan penjelasan para narasumber talkshow ini. Salah-satu nya seorang juara lomba blog 46 kali, Nodi Harahap (Nodi). Saya saat itu memang sengaja datang untuk belajar bagaimana penulisan yang kreatif dari blogger juara yang menginspirasi 'Nodi'.

Sebagai peserta dengan mengenakan baju batik sendirian, duduk dibelakang para mahasiswa yang hadir membuat saya berasa asisten dosen (asdos) yang mendampingi dosen sedang memberikan materi.

Sebelum Nodi Harahap dan Chyntia Pramasanti memberikan materi tentang penulisan kreatif, terlebih dahulu pemberian materi oleh Rizky Novrianto Kepala Seksi Analisis dan Pengembangan Kredit Program dan Investasi lainnya, Direktorat Sistem Manajemen Investasi, Kementerian Keuangan RI mengenai topik Pinjaman / Kredit UMi.

Rizky dalam pemberian materi berusaha cair dengan memposisikan diri berumur /sepantaran tidak jauh dengan para mahasiswa yang hadir dengan candaan khas anak-anak milenial dan post millenial. Sambil menebar senyum dan tidak terlihat terlalu serius dirinya membongkar suatu informasi yang sebelumnya saya sendiri pun tidak tau.

Deskripsi : Rizky Nevrianto (kiri) membahas pembiayaan UMi sedangkan Nodi Harahap (Kanan, batik) dan Chyntia Pramasanti (tengah) memberikan materi tentang penulisan kreatif di Monumen Pembebasan Iran Barat (30/8/2019) I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Rizky Nevrianto (kiri) membahas pembiayaan UMi sedangkan Nodi Harahap (Kanan, batik) dan Chyntia Pramasanti (tengah) memberikan materi tentang penulisan kreatif di Monumen Pembebasan Iran Barat (30/8/2019) I Sumber Foto : dokpri

Rizky mengungkapkan "Ternyata penerima pinjaman KUR itu ada di angka peminjaman rata-rata 12 s/d 15 juta rupiah. Namun, ternyata ada kelompok masyarakat wirausaha yang membutuhkan modal usaha dibawah 10 juta rupiah. Mereka- mereka ini yang tidak bisa mengakses bank karena mungkin tidak memiliki agunan dan takut berhubungan dengan perbankan" ungkapnya di Lapangan Banteng (30/8/2019).

Tambahnya, pinjaman dibawah 10 juta rupiah ini merupakan pembiayaan UMi yang merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial. Pembiayaan UMi mendorong kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah, yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dengan tersenyum menatap para pemuda ia menjelaskan meskipun dua program tersebut sama-sama memberikan pinjaman kepada para pelaku usaha, ada sejumlah perbedaan antara keduanya (UMi dan KUR).

Pembiayaan UMi memberikan fasilitas pembiayaan maksimal 10 juta rupiah per nasabah dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Saat ini lembaga yang menyalurkan pembiayaan UMi antara lain: PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, serta PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Sedangkan KUR disalurkan oleh perbankan dan lembaga keuangan pinjaman KUR dimana pinjaman bisa mencapai Rp 25 juta usaha mikro dan Rp 500 juta untuk ritel.

Perbedaan lainnya penerima KUR yakni para pelaku usaha mikro dan kecil. Sedangkan penerima UMi yakni pelaku usaha ultra mikro. Selain itu untuk tenor pinjaman, KUR memiliki tenor jangka panjang di atas 1 tahun. Sementara UMi hanya jangka pendek, yakni di bawah 52 minggu. 

Dari sisi agunan pinjaman. Pelaku usaha kecil perlu agunan untuk mendapatkan KUR. Sementara UMi tak ada agunan untuk pembiayaan kelompok. Walaupun sama-sama pinjaman bagi usaha kecil namun perbedaanya terbilang mencolok.

Pinjaman UMi mewajibkan pendampingan, untuk KUR tidak wajib ada pendampingan dan pelatihan. UMi bunga diberikan oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang terbilang kecil sebesar 2-4 persen sedangkan KUR melalui Perbankan.

Deskripsi : Usaha Ibu Yuyun berkembang melalauimodal awal UMi I Sumber Foto : Youtube Kemenkeu
Deskripsi : Usaha Ibu Yuyun berkembang melalauimodal awal UMi I Sumber Foto : Youtube Kemenkeu

Sambil bercanda tapi serius ia berceloteh "mereka-mereka ini mungkin usahanya salah-satunya menjual makanan di kantin kampus kalian (peserta). Penjaja makanan ini untuk permodalan dikisaran modal 2 s/d 5 juta. UMi hadir karena ada kelompok masyarakat seperti ini yang membutuhkan dana modal tidak sebesar KUR"

Ia memberikan contoh lain yakni tukang bakso dan tukang ketoprak yang menggunakan gerobak. Jualan makanan di pasar bisa mendapatkan untung 25 % dari modal usaha, bawa modal 300 ribu rupiah bisa bawa pulang ke rumah 400 ribu rupiah. Bahkan mitos / legenda nya bahwa pengusaha warung tegal (warteg) bisa mendapatkan untung 100 % dari modal, coba bayangkan keuntungan sebesar itu.

Deskripsi : Usaha makanan matang melalui online dapat menjadi jalan usaha mikro berkembang I Sumber Foto : Youtube Kemenkeu
Deskripsi : Usaha makanan matang melalui online dapat menjadi jalan usaha mikro berkembang I Sumber Foto : Youtube Kemenkeu

Pria tinggi besar ini (Rizky) terkesan dengan kelompok-kelompok masyarakat yang mencari rezeki dengan menjadi pedagang pasar / penjual makanan. Menurutnya para pedagang pasar /penjual makanan sebenarnya memiliki aliran uang yang lancar dari usahanya. Bila dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan, secara proporsi antara modal dan keuntungan mereka mendapatkan untung sangat besar. Hanya saja skala usaha nya masih sangat kecil maka disebut ultra mikro.

Diharapkan dari pembiayaan UMi para usaha mikro mendapatkan bantuan penambahan modal, sehingga dapat mandiri dan meningkatkan jumlah intensitas produk yang dijual. Ia mencontohkan harapannya, bila pedagang yang biasanya menjual 5 kg ikan kemudian mendapatkan akses pinjaman UMi sehingga meningkatkan intensitas penjualan sebanyak 10 kg ikan. 

Dengan peningkatan jumlah produk produk maka berbanding lurus dengan finansial yang diterima. Untuk itu bila ada peningkatan nilai modal diatas 10 juta rupiah maka bentuk pinjamannya bukan lagi UMi, beralih ke Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pinjaman KUR ini merupakan langkah lanjutan dari pinjaman UMi.

Tetapi LKBB tidak bisa sembarangan memberikan pinjaman tanpa anggunan diatas 10 juta rupiah kepadawirausaha kategori ultra mikro. Ditakutkan tiba-tiba bila diberikan modal tanpa anggunan diatas 10 juta selanjutnya apa yang terjadi ? ... bisa-bisa tidak balik uang pinjamannya. Untuk itu LKBB mewajibkan ada pendampingan bagi peminjam UMi.

Perbedaan nya dengan KUR dengan UMi ialah kewajibkan pendampingan. Usaha-usaha mikro ini rentan / risiko tetapi pendapatannya lancar namun dibutuhkan pendampingan bila mereka pada suatu situasi tidak bisa membayar pinjaman UMi.

Rizky menguak bahwa selama ini pemerintah memiliki program bantuan sosial / hibah kepada masyarakat prasejahtera Program Keluarga Harapan (PKH). Pemerintah berfikir untuk PKH yang berasal dari masyarakat prasejahtera bila langsung loncat melakukan pinjaman KUR akan mengalami kesulitan karena lompatannya terlalu jauh.

Program UMi ini menjadi jembatan menuju Program KUR. Bila mereka berhasil dari program UMi, semisal keuntungan penjualan pertamakali berdagang dikisaran 300 ribu rupiah, kemudian dapat naik menjadi 500 ribu rupiah, lalu meningkat lagi menjadi satu juta rupiah yang berujung mereka dapat mengakses perbankan dan pinjaman KUR.

Pembiayaan UMi ini dari APBN, pada pertama kali program Kredit UMi ini diluncurkan memang masih dirahasiakan sumber pendanaannya. Pemikiran pemangku kebijakan apabila kelompok masyarakat kategori Ultra Mikro mengetahui sumber pembiayaan dari APBN dapat berisiko ada yang tidak menunaikan kewajiban pembayaran angsuran pinjaman / ngemplang. Dengan berjalannya waktu dan program Kredit UMi yang sukses, akhirnya Kementerian Keuangan berani terbuka darimana sumber pendanaan Kredit UMi ungkap Rizky.

Deskripsi : Ibu Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani memberikan secara simbolis pembiayaan UMi I Sumber Foto : Kemenkeu
Deskripsi : Ibu Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani memberikan secara simbolis pembiayaan UMi I Sumber Foto : Kemenkeu

Pembiayaan Kredit UMi dari pertengahan 2017 sampai dengan 2019 mengalokasi dana sebesar 7 trilyun rupiah. Adapun alokasi pendanaan UMi pada tahun 2020 sebesar 1 trilyun rupiah. Kedepannya Kemenkeu RI mengkaji sumber-sumber pendanaan selain APBN apakah dapat berkerjasama dengan Pemda yang memiliki uang lebih tetapi belum memiliki skema pembiayaan pinjaman bagi warganya.

Deskripsi : Para Perempuan menjadi debitur utama pembiayaan UMi I Sumber Foto : kumparan
Deskripsi : Para Perempuan menjadi debitur utama pembiayaan UMi I Sumber Foto : kumparan

Menurut Rizky sampai saat ini jumlah debitur Kredit UMi menyentuh angka lebih dari 1 juta debitur, dimana 91 persen merupakan perempuan. Dengan bercanda ia berkata "sangat tepat bila pinjaman / Kredit UMi 91 persen perempuan karena apabila diberikan kepada ABI nanti ABI mencari UMi baru" ia tersenyum disambut gelak tawa para peserta talkshow.

______

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto SKM

Instagram I Twitter I Kompasiana I Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun