Mohon tunggu...
raknaanjaliii
raknaanjaliii Mohon Tunggu... Mahasiswa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Perkenalkan, nama saya Rakna. Saya merupakan mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah yang memiliki ketertarikan besar pada dunia seni dan teknologi. Sebagai seorang yang cenderung introvert, saya merasa lebih nyaman mengekspresikan diri melalui karya seni seperti kaligrafi, melukis, dan puisi. Selain itu, saya juga memiliki minat yang kuat dalam bidang bisnis dan teknologi, karena saya percaya bahwa keduanya dapat menjadi jalan untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat, terutama dalam konteks ekonomi syariah. Melalui perjalanan ini, saya berharap bisa terus berkembang secara pribadi dan profesional, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dinamika Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Di Indonesia Tahun 2025

4 Juni 2025   17:08 Diperbarui: 4 Juni 2025   17:08 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#Dampak Ekonomi#

1. Inflasi
Fluktuasi harga bawang merah dan putih berkontribusi signifikan terhadap inflasi nasional sebagai komponen penting dalam Indeks Harga Konsumen (IHK).

2. Beban Rumah Tangga
Kenaikan harga memberikan beban tambahan bagi rumah tangga, terutama keluarga berpenghasilan menengah ke bawah, karena kedua komoditas merupakan kebutuhan dasar yang sulit dikurangi konsumsinya.

3. Industri Makanan
Sektor industri makanan harus menyesuaikan strategi bisnis melalui penyesuaian harga jual atau modifikasi resep untuk menghadapi volatilitas biaya bahan baku.

#Upaya Stabilisasi#

1. Peningkatan Produksi
Pemerintah melakukan program intensifikasi dan ekstensifikasi untuk meningkatkan produksi domestik, terutama bawang putih yang masih bergantung pada impor.

2. Kebijakan Impor dan Stok Penyangga
Penerapan kebijakan impor fleksibel dan pembentukan stok penyangga untuk menjaga keseimbangan pasokan dan mencegah lonjakan harga berlebihan.

3. Modernisasi Distribusi
Perbaikan infrastruktur, pembangunan cold storage, dan penerapan teknologi informasi dalam supply chain management untuk mengurangi disparitas harga antar wilayah.

4. Tantangan ke Depan
Stabilisasi harga bawang merah dan putih menghadapi tantangan adaptasi perubahan iklim, peningkatan kemandirian pangan (khususnya bawang putih), dan digitalisasi rantai pasok. Diperlukan komitmen berkelanjutan dari semua stakeholder untuk mencapai stabilitas harga yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan ekonomi nasional.

#Kesimpulan#
Dinamika harga bawang merah dan putih tahun 2025 mencerminkan kompleksitas sistem pangan Indonesia. Upaya stabilisasi memerlukan pendekatan komprehensif meliputi peningkatan produktivitas, perbaikan distribusi, dan kebijakan yang tepat untuk mencapai stabilitas harga berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun