Mohon tunggu...
AKHMAD RIYADI
AKHMAD RIYADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Yo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pendidikan Indonesia Masih Compang-camping untuk Industri 4.0

28 Juli 2021   00:35 Diperbarui: 28 Juli 2021   00:40 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/@arwanod

Sekolah kejuruan bahkan mampu menyalip Sekolah Menengah Atas dengan selisih 362 sekolah pada tahun 2020. Padahal, pada tahun 2010, Sekolah Menengah Atas unggul dengan selisih 2.142 sekolah.

Ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia menyadari pentingnya kompetensi dan skil, dengan memfokuskan diri pada sekolah kejuruan. Ini seharusnya menjadi peluang bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan skil siswa untuk menghadapi industri 4.0. 

Namun, sayangnya, masyarakat Indonesia masih berkutat pada zona nyaman, dengan memilih jurusan humaniora dibanding jurusan sains yang mana sangat dibutuhkan dalam industri 4.0.

Ini tidak sepenuhnya salah siswa. Ada banyak kendala yang siswa alami, seperti masih sedikitnya sekolah kejuruan dan perguruan tinggi memberikan pilihan jurusan keahlian sains. 

Jika pemerintah memang mengharapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menghadapi industri 4.0, pemerintah Indonesia harus memberikan opsi dan fasilitas untuk menunjang pembelajaran ilmu sains yang teramat dibutuhkan keahliannya di era industri 4.0 ini.

Jika pemerintah Indonesia ingin masyarakat Indonesia siap menghadapi industri 4.0, maka pemerintah Indonesia harus berkonsentrasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, karena sumber daya manusia adalah akar dari semuanya. 

Pemerintah Indonesia harus siap melakukan revolusi pada kurikulum pendidikan Indonesia untuk menghadapi industri 4.0. Pembangunan infrastrutur di Indonesia juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia. 

Pemerintah Indonesia juga harus serius mengembangkan sekolah vokasi, yang menurut Presiden Joko Widodo, adalah solusi untuk meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun