Mohon tunggu...
Rajiman Andrianus Sirait
Rajiman Andrianus Sirait Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, penulis jurnal, artikel dan lagu, sebagai editor beberapa buku Teologi dan pendidikan agama Kristen dan saya juga aktif dalam pelayanan sosial dan gereja

Nama saya Rajiman Andrianus Sirait, saya berprofesi sebagai Mahasiswa, penulis jurnal, artikel dan lagu, sebagai editor beberapa buku Teologi dan pendidikan agama Kristen dan saya juga aktif dalam pelayanan sosial dan gereja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandangan Etika Kristen Terhadap LGBT

15 September 2022   09:27 Diperbarui: 15 September 2022   09:27 1984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

2. Gereja, melalui para hamba Tuhan sekiranya memberikan pemahaman (lewat khotbah,seminar dan sebagainya) mengenai pandangan yang benar tentang LGBT.

 

D. Kesimpulan

LGBT merupakan sesuatu yang tidak berkenan di hadapan Allah. Tuhan sudah menetapkan setiap manusia lahir sebagai laki-laki atau perempuan jadi tidak boleh dirubah apapun alasannya.  Standard Allah dalam hubungan seksual harus dilakukan antara laki-laki dengan perempuan (suami istri) bukan sesama jenis. Di luar dari itu semua adalah dosa.  

Catatan Kaki:

[1] H Soekahar, Homoseksual Tinjauan Singkat Berdasarkan Iman Kristen (Jakarta: ANDI

Of Set, 1987),68-69

[2] https://tirto.id/daftar-negara-yang-melegalkan-pernikahan-sesama-jenis-ekhS (di akses tanggal 1 Desember 2020, pukul 14:23 WIB)

[3] https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/02/16/o2n4yq318-lgbt-pernah-mencoba-masuk-jadi-anggota-komnas-ham (Di akses tanggal 1 Desember 2020, pukul 14:30 WIB)
[4] Sutjipto Subeno,Indahnya Pernikahan Kristen. Sebuah Pengajaran Alkitab (Surabaya: Momentum, 2010),16-17.

[5] J Verkuyl, Etika Seksuil (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1979), 143

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun