Di saat wisudanya, Shalma mendapatkan kesempatan untuk berpidato mewakili teman-temannya untuk mengucapkan terima kasih kepada guru-guru serta orang tua mereka.
Shalma melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas Negeri 28 Kabupaten Tangerang jurusan IPA. Ia berhasil masuk melalui jalur prestasi saat itu.
Di masa SMA, Shalma kembali mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. Ia berhasil menjadi perwakilan paduan suara sekolahnya untuk mengisi acara Upacara Peringatan Ulang Tahun Republik Indonesia, meski saat itu ia baru saja memasuki SMA. Ia melalui tahapan seleksi untuk menjadi perwakilan bersama beberapa teman seangkatannya.
Ia juga menjadi perwakilan paduan suara dalam Lomba Tata Upacara Bendera tingkat wilayah dan kabupaten. Shalma memegang peranan sebagai dirigen dalam perlombaan itu.
Tak hanya paduan suara, Shalma juga mengikuti komunitas penelitian atau yang disebut sebagai D'astha Research Team (DRT) di sekolahnya. Kecintaannya dalam bereksperimen dan menemukan hal-hal baru menjadi alasan ia mengikuti ekstrakurikuler ini.
Shalma mengikuti beberapa perlombaan penulisan karya ilmiah selama masa SMA-nya, baik secara individu maupun berkelompok. Lomba pertama yang ia ikuti adalah Lomba Karya Ilmiah berkelompok yang diikutinya bersama rekan timnya, Galih dan Abi. Ia berhasil memasuki babak final 10 besar dalam lomba pertamanya ini. Karena keberhasilannya, ia semakin bersemangat untuk mengikuti perlombaan kepenulisan karya ilmiah lainnya.
Pada 2020, Shalma berkesempatan menjadi finalis dalam lomba Esai Ilmiah SCIFI NEUTRON 2020 yang diselenggarakan di Surabaya. Lomba tersebut merupakan lomba pertamanya dalam bidang kepenulisan yang diikutinya secara individu. Ia berhasil menduduki posisi keempat dalam kejuaraan itu.
Kecintaanya terhadap penelitian ternyata menuntunnya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Jakarta jurusan Kimia. Ia berhasil masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) setelah berhasil menjadi salah satu siswa eligible di sekolahnya.
Dan kini, ia tengah berusaha menggapai impiannya untuk menjadi seorang ahli toksikologi di Indonesia.