Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Mumun", Ketika Pocong Dililit Utang

2 September 2022   09:06 Diperbarui: 2 September 2022   15:55 3023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acha Septriasa sedang berbincang dengan Eddies Adelia dalam salah satu adegan di film Mumun.| Dok. Dee Company via Kompas.com

Muda, kaya, menggoda/Dee Company
Muda, kaya, menggoda/Dee Company
Sesungguhnya, pengembangan cerita Mumun yang turut juga menyelami masalah keluarga adalah hal terbaik yang bisa didalami lebih jauh.

Termasuk ketika Mumun menjadikan persoalan utang menjadi masalah utama. Bermula dari Mimin yang meminjam duit puluhan juta tapi menggunakan data dan KTP Mumun. Belum lagi 'alasan tersembunyi' Mimin melakukan itu semua, bisa menjadi isu sosial budaya yang seyogianya bisa menjadi 'upgrade' dari versi serialnya.

Nah, waspadalah buat kalian yang kembar identik yang punya wajah yang sulit dibedakan. Iri dikit, mainannya bisa jadi utang piutang. Ngerilah kalau sampai ditagih utang sama debt collector, padahal kita nggak melakukan apa-apa.

Dengan segala kepatuhan terhadap serialnya, Mumun terasa hanya jadi sebagai rangkuman dari versi serialnya. Tentang bagaimana Mumun menjadi pocong. Sehingga yang terasa upgrade hanya soal desain produksinya saja.

Tapi, jika tujuannya hanya untuk nostalgia, Mumun berhasil melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun