Mohon tunggu...
Raiz Ray
Raiz Ray Mohon Tunggu... -

Adalah santri yang tetap ingin belajar untuk tidak puas menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadan 5

23 Mei 2018   14:25 Diperbarui: 23 Mei 2018   14:41 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari-harimu telah kulalui

Investasi kebaikan pun tak henti

Kerja bakti demi kesucian hati

Jutaan orang sibuk berkelahi

dengan ego yang menggerogoti

Demi Mengharap kasih Ilahi

Mungkinkah...

Disaat Ramadhan terlewati

Ibadah terus diistiqamahi?

untuk selalu mentirakati hati

Merobohkan benci, iri, dengi

Ataukah ...

Ramadhan berlalu tanpa arti

Demi merebut sesuap nasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun