![[menulis] Menulis sebagai Ritual Refleksi di Ujung hari](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/03/eba8dc2e-56f7-4846-91fb-67b7d862a109-68b85aadc925c4320b214562.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Wonosobo, 1 Oktober 2025 - Dalam rangka menanamkan nilai-nilai karakter sejak usia dini, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan kegiatan pembelajaran dan penguatan karakter di TK Pertiwi Mardi Siwi Banyukembar. Salah satu fokus kegiatan adalah pembiasaan penggunaan "4 Kata Sakti", yaitu tolong, maaf, terima kasih, dan permisi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik lapangan mahasiswa dalam Kegiatan Bhakti Akademisi, yang bertujuan untuk mengimplementasikan nilai sopan santun dan empati kepada anak-anak taman kanak-kanak melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif.
Menanamkan Nilai Karakter Sejak Usia Dini
Sebagai calon guru sekolah dasar, mahasiswa UNNES menyadari pentingnya membangun fondasi karakter sejak anak masih di jenjang TK. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berperan sebagai pendamping dan fasilitator dalam mengenalkan pentingnya 4 kata sakti dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya ingin anak-anak terbiasa berkata sopan dalam berbagai situasi. Kata-kata seperti tolong, maaf, terima kasih, dan permisi terlihat sederhana, tapi punya dampak besar dalam membentuk karakter santun dan empatik," ujar Raisa Tanaya, mahasiswa PGSD UNNES sekaligus penggagas media ini.
Kegiatan Edukatif dan Menyenangkan
Kegiatan pengenalan 4 kata sakti dilakukan secara interaktif dan menyenangkan, menyesuaikan dengan dunia anak-anak yang penuh imajinasi dan keceriaan. Mahasiswa UNNES menyiapkan berbagai kegiatan, antara lain: Bernyanyi dan bermain peran, di mana anak-anak diminta untuk menggunakan 4 kata sakti dalam situasi sehari-hari seperti meminta tolong, meminjam mainan, atau meminta izin. Poster yang ditempel di dinding kelas sebagai pengingat visual agar anak mudah mengingat kata-kata tersebut.
Sambutan dari Pihak Sekolah
Guru TK Pertiwi Mardi Siwi menyambut baik kehadiran mahasiswa UNNES. Beliau menilai kegiatan ini membantu memperkaya metode pembelajaran di sekolah. "Kami sangat terbantu dengan ide-ide kreatif mahasiswa UNNES. Anak-anak terlihat antusias, dan mereka mulai terbiasa mengucapkan kata sopan tanpa harus diingatkan terus," ungkap Ibu Siti Khotijah, S.Pd. AUD, Kepala TK Pertiwi Mardi Siwi Banyukembar.
Kolaborasi Sekolah dan Kampus
Kerja sama antara TK dan mahasiswa UNNES ini menjadi contoh sinergi antara dunia kampus dan lembaga pendidikan anak usia dini. Mahasiswa tidak hanya belajar teori di bangku kuliah, tetapi juga mempraktikkannya langsung dalam situasi nyata. Selain memperkenalkan 4 kata sakti, mahasiswa juga membantu guru dalam kegiatan harian anak, seperti bercerita, bermain, dan mendampingi anak dalam kegiatan motorik halus. "Kami belajar banyak tentang kesabaran dan komunikasi efektif dengan anak usia dini. Ternyata menanamkan nilai karakter harus dimulai dengan keteladanan dan suasana yang menyenangkan," ujar Raisa Tanaya, mahasiswa PGSD UNNES sekaligus penggagas media ini.
Dampak Positif dan Harapan Ke Depan
Setelah pembiasaan dilakukan secara rutin, terlihat perubahan yang sangat positif pada anak-anak TK Pertiwi Mardi Siwi Banyukembar. Mereka menjadi lebih sopan dalam berbicara, mampu mengekspresikan diri dengan santun, dan lebih mudah berinteraksi dengan teman sebaya. Beberapa anak yang awalnya pemalu kini lebih percaya diri saat berkomunikasi karena sudah terbiasa dengan ungkapan sopan. Lingkungan kelas pun terasa lebih hangat dan penuh saling menghargai. Guru mengakui bahwa suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan kondusif karena anak-anak belajar menghormati satu sama lain.
Selain itu, kebiasaan ini juga berpengaruh pada pembentukan karakter jangka panjang. Anak-anak yang terbiasa menggunakan 4 kata sakti akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki empati, rasa hormat, dan tanggung jawab sosial tinggi nilai-nilai penting yang menjadi dasar pembentukan warga negara yang berkarakter.
Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, mahasiswa UNNES membuktikan bahwa pendidikan karakter dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan penuh kasih. Pembiasaan 4 kata sakti menjadi langkah awal untuk membentuk pribadi anak yang berakhlak mulia dan memiliki rasa hormat terhadap sesama, sesuai dengan semangat UNNES sebagai Universitas Konservasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, budaya, dan kemanusiaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
