Mohon tunggu...
Raihanni SalsaBilla
Raihanni SalsaBilla Mohon Tunggu... Lainnya - Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Upaya Pemerintah Indonesia dalam Melawan Pandemi Covid-19

22 Maret 2020   17:12 Diperbarui: 22 Maret 2020   17:11 30122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia saat ini sedang digemparkan dengan adanya virus baru yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok. Virus covid-19 atau lebih dikenal dengan virus corona mulai menjadi momok menyeramkan bagi masyarakat terutama masyarakat China pada akhir tahun lalu. Virus ini mulai memasuki Indonesia pada pertengahan bulan Maret . Dan menjadi tranding topik beberapa minggu belakangan ini.

World Health Organization (WHO) akhirnya menetapkan kejadian ini sebagai pandemi setelah 114 negata tercatat memiliki kasus virus ini. Dikutip dari CNN Indonesia,(21/3/2020) di Indonesia dalam kurun waktu kurang dari satu bulan saja sudah ada 450 orang positif terjangkit viris covid-19 dengan jumlah kematian 38 orang dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang .

Hal ini membuat Indonesia harus mengambil langkah cepat untuk menekan penyebaran virus covid-19 ini. Langkah yang diambil oleh pemerintah saat ini adalah dengan melakukan social distancing kepada masyarakat dimana kebijakan ini diharapkan akan meminimalisir penyebaran virus ini. 

Banyak sekali pihak yang menilai bahwa social distancing tidak begitu efektif untuk mengatasi masalah saat ini. Akhirnya banyak sekali pihak yang menuntut pemerintah untuk melakukan lockdown di Indonesia.

Dilansir kompas.com Sabtu (21/03/2020), presiden jokowi menolak untuk melakukan lockdown.

Karena kebijakan ini dianggap akan berpengaruh terhadap perekonomian indonesia. Bagaimana tidak, banyak masyarakat indonesia yang berpenghasilan harian sehingga jika menerapkan kebijakan lockdown maka mereka akan kehilangan penghasilan sehingga akan menimbulkan masalah yang lain. 

Tidak hanya mengenai virus saja bahkan bisa menjadi krisis ekonomi atau membuat banyak masyarakat indonesia menjadi kelaparan dan membuat masalah lain di tengah masalah virus saat ini.

Kebijakan lain yang akhirnya diambil pemerintah yaitu dengan melakukan tes massal atau rapid test untuk mencegah penyebaran virus covid-19 di Indonesia , dalam siaran langsung pada akun Youtube Sekretariat Presiden. Hal ini mendapat sambutan baik dari masyarakat. 

Masyarakat meminta untuk pemerintah mempercepat melakukan rapid test karena banyak ditemukan kasus positif virus covid-19 tanpa menunjukan gejala apapun. Sehingga dikhawatirkan virus ini akan lebih cepat menyebar dan menambah korban jiwa.

Selain itu Pak Joko Widodo juga siap untuk memesan 2 juta obat untuk covid-19 yang telah berhasil menyembuhkan beberapa pasien covid-19 dibeberapa negara. Dalam keterangan pers di Istana Negara, Jum'at (20/03/2020), Jokowi menerangkan bahwa obat yang dipesan merupakan dua jenis obat yang segera didistribusikan.

Dikutip dalam CNBC Indonesia, saat ini, ujar Iwantono, ada keluhan dari masyarakat soal rumah sakit dan tenaga medis yang belum siap dalam menghadapi penyebaran virus corona. Dia mengatakan, banyak orang ingin tes Covid-19, tetapi tidak terlayani dengan baik, banyak rumah sakit yang tidak dapat melakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun