Mohon tunggu...
Raihan Guntara
Raihan Guntara Mohon Tunggu... -

Mengutip sajak Aku, karya Chairil Anwar: "Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi Siang

6 November 2015   11:11 Diperbarui: 6 November 2015   11:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

Mentari di atas kepala

Debu beterbangan antara

Ada jendela kelabu

Mesin mesin berderu

 

Siang terik

haus dahaga

perut berbunyi lapar

Bau menerobos penciuman

 

cacingta k mau kompromi

antara terik dan debu

keroncongan merajalela

Fatamargana es dan sepotong ikan

 

Senyap...hening...lapar !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun