Mohon tunggu...
Raihan Farizi
Raihan Farizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Sepak Bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pendidikan Islam Mengabaikan Pengembangan Akal?

7 Desember 2022   07:02 Diperbarui: 7 Desember 2022   07:19 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini kita salah mengartikan Pendidikan Islam, kita beranggapan bahwa Pendidikan Islam itu seperti mengaji, hafalan, membaca kitab dan lainnya. Namun Pendidikan islam yang sebenarnya ialah yang mampu mengembangkan 3 aspek yang dimiliki oleh manusia, yaitu: Rohani, Akal, dan Jasmani.

Permasalahan ini saya tulis karena masih banyaknya orang-orang menganggap Pendidikan Islam hanya sebatas Ilmu Agama saja. Namun Pendidikan Islam yang sebenarnya mencangkup ilmu lainnya yang mampu mengembangkan akal.

Islam memberikan penghargaan yang tinggi terhadap akal. Tidak sedikit ayat-ayat Al-Quran yang menganjurkan dan mendorong manusia untuk menggunakan akalnya dan banyak berpikir guna mengembangkan intelektualnya. Dengan menggunakan akalnya itulah manusia dapat mengasah intelektualnya, untuk kemudian dapat mengantarnya pada memperoleh ilmu pengetahuan dan menimbulkan sikap kecendikiawan serta kearifan baik terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan.

Manusia di alam semesta ini, selain sebagai abdi Allah, juga sebagai khalifah Allah.  Allah telah menganugerahkan akal kepada manusia agar dapat memikirkan tanda-tanda kebesaran Allah untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat bagi kemakmuran bumi. Akal pikiran yang dimiliki oleh manusia inilah yang membedakan dengan makhluk-makhluk Allah SWT lainnya. Dan dengan akal pikiran yang dimiliki ini pulalah manusia menempati tempat tertinggi di antara mahluk-mahluk Allah lainnya. Namun begitu juga sebaliknya, apabila manusia tidak mampu menggunakan akal pikirannya dengan baik, maka derajat manusia akan lebih rendah bahkan lebih hina dibandingkan dengan makhluk lainnya.

Jadi kesimpulannya, sebenarnya Pendidikan Islam tidaklah mengabaikan pengembangan akal. Hanya saja masih banyak muslim yang tidak menggunakan akalnya dengan semaksimal mungkin itulah yang menjadi penyebab melencengnya anggapan orang-orang terhadap Pendidikan Islam.

Daftar Pustaka

Solihin, Muhammad, 'Islam Dan Pemikiran Ilmiah', Nur El-Islam, 2.1 (2015), 29--40

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun