Mohon tunggu...
Raihana SyarifahHidayati
Raihana SyarifahHidayati Mohon Tunggu... Universitas Muria Kudus

Perkenalkan saya Raihana Syarifah Hidayati seorang mahasiswa program studi akuntansi Universitas Muria Kudus. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 saya. Umur saya saat ini yaitu sembilan belas tahun.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

PelayanKu AI : Pemanfaatan AI sebagai Customer Services Dalam Perkembangan UMKM Modern Guna Efisiensi Biaya Operasional.

9 Juni 2025   11:11 Diperbarui: 9 Juni 2025   11:11 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam ekonomi Indonesia. Di tahun 2023, jumlah pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 juta. Kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia adalah 61%, yang setara dengan Rp9.580 triliun. UMKM juga memberikan lapangan pekerjaan untuk sekitar 117 juta orang (97%) dari keseluruhan tenaga kerja (Kadin.id, 2024). Dengan kemajuan pesat teknologi digital, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu melakukan penyesuaian agar dapat tetap bersaing di pasar yang semakin penuh tantangan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan sumber daya, khususnya dalam hal customer service yang profesional dan responsif. Dalam konteks ini, kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) hadir sebagai solusi inovatif yang mampu menggantikan peran customer service konvensional dengan sistem otomatis yang lebih efisien.

Dr. Harvei Desmon Hutahaean (2016) dalam (Hidayat, 2024) menyatakan bahwa Artificial Intelligence (AI) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan machines yang memiliki kemampuan seperti manusia untuk berpikir, mempertimbangkan pilihan yang harus diambil, dan membuat keputusan seperti manusia. atau Artificial Intelligence adalah sub bidang computer science yang berfokus pada pengembangan sistem yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan human intelligence. Di Indonesia sendiri pemanfaatan AI sudah cukup banyak digunakan di segala bidang salah satunya di bidang ekonomi.

Akan tetapi, banyak pelaku UMKM yang belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk memanfaatkan teknologi digital dalam bisnis mereka karena kurangnya dalam literasi digital yang menyebabkan para pelaku UMKM ini menjadi kurang responsif terhadap teknologi. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa sekitar 35% UMKM di Indonesia belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal pada tahun 2024. Peningkatan ini memang ada, namun kesenjangan digital tetap signifikan. UMKM yang menyumbang lebih dari 60% PDB Indonesia dan mempekerjakan sekitar 96% tenaga kerja masih tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital dibandingkan dengan sektor bisnis lainnya(Kementrian Koperasi Dan UKM, 2025).

Perkembangan ekonomi suatu daerah sangat bergantung pada kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan inovasi yang mampu mendorong pertumbuhan UMKM dengan tetap memperhatikan efisiensi biaya operasional di era modern. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah PelayanKu AI, sebuah inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) yang dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara optimal. PelayanKu AI merupakan teknologi pintar yang dapat berinteraksi dengan pelanggan melalui suara otomatis, serta dilengkapi dengan sensor Passive Infrared Receiver (PIR) untuk mendeteksi kehadiran. Dengan teknologi ini, pelaku UMKM dapat meningkatkan pelayanan secara efisien dan modern.

PEMBAHASAN 

Dewasa ini, perkembangan teknologi tidak bisa diacuhkan oleh umat manusia. Salah satu contoh dari perkembangan teknologi sekarang ini adalah munculnya Artificial Intelligence. Artificial Intelligence (AI) memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Salah satu sektor yang telah mendapat campur tangan Artificial Intelligence dalam perkembangannnya adalah sector UMKM. Artificial Intelligence memberikan solusi dari tantangan UMKM di era digital sekarang ini. 

Tantangan UMKM Di Era Digital

Digitalisasi kini merupakan hal yang penting dalam perkembangan UMKM, Teknologi yang semakin maju membuat peluang dan kesempatan para pengusaha UMKM untuk mengembangkan usahanya semakin besar. Namun, di tengah era digital yang serba cepat dan kompetitif, banyak UMKM yang masih tertinggal dalam proses transformasi teknologi. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah rendahnya literasi digital, literasi digital yang rendah menyebabkan sebagian besar pelaku usaha belum mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal dalam kegiatan operasional mereka. Survei Literasi Digital Nasional 2024 menunjukkan bahwa Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) mencapai 43,34. Hal ini merupakan peningkatan kecil dari tahun sebelumnya, yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan(Digital, 2024) 

Menurut Naufalin (2020), keterampilan digital yang terbatas merupakan masalah utama bagi UMKM. Ketika melakukan tes penggunaan teknologi dan aplikasi digital, banyak karyawan UMKM yang keterampilannya belum mumpuni (Barus et al., 2023). Banyak pelaku UMKM, khususnya di daerah terpencil belum memiliki akses yang memadai terhadap pelatihan digital atau perangkat teknologi dasar. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2024 penetrasi internet di daerah perkotaan lebih tinggi sekitar 82,2%, sedangkan di daerah pedesaan penetrasi internet lebih rendah sekitar 74%. Meskipun terdapat peningkatan, keadaan ini menunjukan kesenjangan pada masyarakat di daerah pedesaan yang belum terakses internet secara optimal (APJII, 2024). Hal ini juga diperparah oleh keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi digital, sehingga proses pelayanan, pencatatan, dan komunikasi bisnis masih dilakukan secara manual dan kurang efisien. Pada era digitalisasi, permintaan akan pekerja yang mahir dalam teknologi meningkat, tetapi ketersediaan sumber daya manusia terbatas (Barus et al., 2023). Kesenjangan digital ini menimbulkan dampak signifikan dalam persaingan bisnis. UMKM yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi akan semakin tertinggal dari pelaku usaha yang sudah mengintegrasikan digitalisasi ke dalam sistem mereka. Oleh karena itu, diperlukan solusi inovatif yang mampu menjawab tantangan ini dengan pendekatan yang praktis. Salah satu solusi inovatif yang ditawarkan untuk menjawab tantangan tersebut yaitu dengan menghadirkan PelayanKu AI.

PelayanKu AI Sebagai Solusi Dalam Costumer service UMKM Di Indonesia 

PelayanKu AI merupakan sebuah inovasi sistem teknologi yang berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan untuk membantu pelaku UMKM di Indonesia dalam memberikan costumer service yang modern, efisien, dan otomatis. Sistem ini menggabungkan teknologi asisten suara otomatis dan sensor gerak (PIR -- Passive Infrared Receiver) untuk menciptakan pengalaman interaktif bagi pelanggan---tanpa memerlukan kehadiran staf manusia secara langsung. Sistem ini juga dilengkapi sebuah layar sentuh (7--10 inci) atau layar display kecil untuk menampilkan menu, promo, atau QR code dibagian tengah robot atau bagian badan robot. Inovasi ini diberi nama "PelayanKu AI" karena Kata "Pelayan" mencerminkan fungsi utama robot ini yaitu melayani pelanggan di toko, warung, atau tempat UMKM. Akhiran "-Ku" memberikan kesan personal, milik sendiri, sehingga terasa lebih dekat dengan pemilik usaha---seolah-olah robot ini adalah "asisten pribadi" dalam melayani pelanggan. Sedangkan kata "AI" menunjukkan bahwa sistem ini berbasis kecerdasan buatan, bukan hanya mesin biasa dan juga memberi kesan modern, pintar, dan berteknologi tinggi. PelayanKu AI merupakan inovasi yang terinspirasi dari Robot Pepper dari Jepang. PelayanKu AI memiliki kelebihan yakni biaya yang lebih terjangkau dibandingkan robot Pepper. Hal ini karena pasar sasarannya adalah UMKM serta bentuk robot yang bukan humanoid. Aplikasi AI dan Bigdata digunakan untuk menggantikan portofolio manajer dan robot sosial seperti Pepper. Pepper merupakan robot yang digunakan untuk menggantikan penyambut manusia untuk menyambut pelanggan di pelayanan (Zein, 2021). PelayanKu AI memiliki beberapa fitur utama yang diantaranya : Voice Assistant Local, Sensor PIR, dan Tampilan Layar Digital. 

Fitur yang pertama yaitu Voice Assistant Local. Menurut Bernard & Arnold sebagaimana dikutip dalam (Perdana & Irwansyah, 2019), dijelaskan bahwa Teknologi yang dikenal sebagai asisten virtual ini muncul sebagai solusi dari pergeseran layanan pelanggan dari metode tradisional ke format digital. Selain itu, ciri khas asisten virtual ini adalah tujuannya untuk menciptakan interaksi yang mengalir dengan pengguna manusia secara natural, termasuk dalam aspek kognitif, linguistik, dan kolaborasi. Asisten virtual dapat ditemukan dalam berbagai tampilan antarmuka, seperti suara, teks, gambar, antarmuka pengguna, kontrol, serta konten web (Perdana & Irwansyah, 2019). Pada PelayanKu AI fitur Voice Assistant Local ini berfungsi untuk menyapa pelanggan dengan bahasa Indonesia dan logat ramah. Asisten virtual pada dasarnya adalah kumpulan bahasa pemrograman yang didasarkan pada NLP (Natural Language Processing), yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dan menerima jawaban dari aplikasi dengan cara yang mirip dengan interaksi antar manusia (Guzman, 2019). 

Fitur yang kedua yaitu Sensor Passive Infrared Receiver (PIR). Sensor PIR merupakan alat yang berfungsi untuk mengidentifikasi adanya radiasi infra merah. Jenis sensor ini bersifat pasif, yang berarti bahwa ia tidak memancarkan infra merah tetapi hanya dapat menangkap radiasi infra merah yang datang dari lingkungan sekitar. Sesuai dengan istilah Pasif, alat ini hanya bertindak sebagai respons terhadap energi dari radiasi infra merah yang berasal dari objek yang terdeteksi. Objek yang biasanya dapat dikenali oleh sensor ini adalah tubuh manusia (Desmira et al., 2020). Dalam PelayanKu AI sensor ini berfungsi untuk mendeteksi kehadiran pelanggan dan secara otomatis mengaktifkan interaksi suara atau tampilan digital. Hal ini meningkatkan efisiensi karena tidak memerlukan staf untuk menyapa pelanggan secara langsung.

Fitur yang ketiga yaitu tampilan layar digital. Proyektor LCD atau proyektor jenis LCD adalah salah satu tipe proyektor yang dipakai untuk menampilkan video, gambar, atau informasi dari komputer ke sebuah permukaan datar seperti wall atau lainnya (Arsayli, 2022). Dalam PelayanKu AI fitur tampilan layar digital berfungsi untuk menampilkan menu, daftar produk, promo harian, atau informasi lainnya. Fitur tampilan layar digital ini dilengkapi dengan fitur touch screen sehingga memudahkan pelanggan memesan menu secara langsung dengan dipandu fitur Voice assistant local.

PelayanKu AI dirancang dengan bentuk yang modular dan minimalis, menyerupai kios berdiri atau menara pintar kecil, bukan menyerupai manusia (non-humanoid). Dengan tinggi sekitar 100--120 cm---setinggi pinggang orang dewasa---robot ini cocok digunakan untuk interaksi dalam posisi berdiri maupun di sekitar meja. Pada bagian atas atau "kepala", robot ini dilengkapi dengan speaker dan mikrofon untuk mendukung komunikasi suara dua arah. Sebagai tambahan opsional, terdapat tampilan LED berbentuk mata digital guna memberikan kesan ramah saat menyapa pelanggan. Sensor Passive Infrared Receiver (PIR) terintegrasi di bagian ini untuk mendeteksi kehadiran orang di sekitar, sehingga robot dapat aktif secara otomatis saat ada pelanggan yang mendekat.

Di bagian tengah, terdapat layar sentuh digital berukuran 7 hingga 10 inci atau layar display kecil yang digunakan untuk menampilkan informasi visual seperti menu, promosi, atau kode QR untuk pembayaran. Bagian ini juga menjadi tempat untuk meletakkan logo "PelayanKu AI" serta identitas branding dari UMKM pengguna. Sementara itu, bagian bawah robot dapat berupa tiang tetap atau dilengkapi dengan roda kecil untuk mobilitas terbatas, serta lampu indikator berwarna biru atau putih yang menyala saat robot dalam kondisi aktif, menambah daya tarik visual bagi pelanggan.

Dari segi material, robot ini dirancang menggunakan bahan ringan seperti plastik, panel logam tipis, atau akrilik, dengan dominasi warna putih dan biru. Secara fungsi visual, PelayanKu AI lebih mirip mesin penyambut otomatis yang menggabungkan fitur smart speaker dengan tampilan digital kiosk. Robot ini ideal ditempatkan di area strategis seperti pintu masuk, dekat meja kasir, atau area produk untuk menarik perhatian pelanggan sekaligus memberikan pengalaman interaksi yang modern dan efisien. 

PelayanKu AI bekerja ketika seseorang mendekat, sensor PIR (Passive Infrared Receiver) yang tertanam di bagian atas robot secara otomatis mendeteksi kehadiran melalui pergerakan tubuh. Begitu kehadiran terdeteksi, sistem akan aktif dan menyapa pelanggan dengan suara ramah menggunakan voice assistant berbasis AI yang telah disesuaikan dengan bahasa dan logat lokal. Suara penyambutan ini dirancang untuk menciptakan suasana hangat dan menarik perhatian pelanggan.Selanjutnya, pada bagian layar digital yang terpasang di tubuh robot, pelanggan akan melihat berbagai informasi seperti daftar menu, promo yang sedang berlangsung, hingga kode QR untuk pembayaran digital. Pelanggan juga dapat melakukan interaksi langsung, seperti memilih produk atau melihat detail harga. Selain itu, jika PelayanKu AI memiliki sistem pemrosesan suara yang lebih canggih, pelanggan bisa langsung bertanya dengan suara, dan robot akan merespons baik melalui audio maupun tampilan visual.

Pemilik UMKM dapat memperbarui konten yang ditampilkan melalui dashboard atau aplikasi kontrol sederhana yang terhubung melalui jaringan Wi-Fi. Mereka bisa mengatur menu harian, mengganti promosi, atau meninjau data interaksi pelanggan. Setelah tidak ada aktivitas di sekitar robot selama beberapa menit, PelayanKu AI akan otomatis masuk ke mode siaga untuk menghemat energi, dengan lampu indikator meredup sebagai penanda bahwa sistem sedang tidak aktif. Melalui kombinasi teknologi ini, PelayanKu AI memberikan solusi pelayanan modern yang efisien dan ramah bagi pelaku UMKM di Indonesia.

PENUTUP

Dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan keterbatasan sumber daya, PelayanKu AI hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan teknologi AI, sensor otomatis, dan tampilan visual untuk meningkatkan efisiensi costumer service di sektor UMKM. Dengan fitur interaktif seperti voice assistant lokal, sensor PIR, dan layar digital yang informatif, teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi beban kerja manusia, tetapi juga memberikan pengalaman pelanggan yang lebih modern dan menarik. Dengan adanya inovasi PelayanKu AI dapat menjadi bukti bahwa inovasi teknologi tidak harus mahal atau kompleks, tetapi harus adaptif terhadap kebutuhan lokal. Ke depannya, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang dapat mengadopsi teknologi serupa agar mampu bersaing dalam pasar yang semakin digital dan dinamis, sekaligus turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan.

Daftar Pustaka

APJII. (2024). No Title. https://apjii.or.id

Arsayli, A. Y. (2022). Implementasi Penggunaan LCD Sebagai Penunjang Proses Pembelajaran bagi Peserta Didik Kelas IV SDIT Persaudaraan. Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 10(2).

Barus, D. R., Simamora, H. N., Surya, M. G., Sihombing, Panjaitan, J., & Saragih, L. S. (2023). Tantangan dan Strategi Pemasaran UMKM di Era Teknologi dan Digitalisasi. Journal of Creative Student Research (JCSR), 1.

Desmira, Aribowo, D., Nugroho, W. D., & Sutarti. (2020). PENERAPAN SENSOR PASSIVE INFRARED (PIR) PADA PINTU OTOMATIS DI PT LG ELECTRONIC INDONESIA. Jurnal PROSISKO, 7(1).

Digital, B. P. S. D. M. K. D. (2024). Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2024. Kementerian Komunikasi Dan Digital Republik Indonesia. https://imdi.sdmdigital.id

Guzman, A. L. (2019). Voices in and of the machine: Source orientation toward mobile virtual assistants. Computers in Human Behavior, 90.

Hidayat, R. (2024). Peran Teknologi Mengoptimalkan AI dalam Pengambilan Keputusan dalam Pengembangan Bisnis. Jurnal Integrasi Ilmu Sosial Dan Politik, 1(4).

Kadin.id. (2024). UMKM Indonesia. https://kadin.id

Kementrian Koperasi Dan UKM. (2025). No Title.

Perdana, R. P., & Irwansyah. (2019). Implementasi Asisten Virtual Dalam Komunikasi Pelayanan Pelanggan (Studi Kasus Pada Layanan Pelanggan Telkomsel). Jurnal Komunikasi, 11(2).

Zein, A. (2021). Kecerdasan Buatan Dalam Hal Otomatisasi Layanan. Jurnal Ilmu Komputer JIK, IV(02).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun