Dalam dunia yang makin terobsesi dengan pencitraan, popularitas, dan penampilan, rayap memberi pelajaran yang membumi secara harfiah. Bahwa kepemimpinan bukan soal siapa yang paling lantang bicara, tapi siapa yang paling setia menjalankan perannya, bahkan ketika tak ada yang melihat. Dan mungkin, kita semua butuh lebih banyak "ratu rayap" di tengah hiruk pikuk dunia ini yang bekerja dalam diam, tapi menyalakan kehidupan.
Dalam dunia yang semakin ribut oleh pencitraan, rayap mengajarkan kita bahwa kekuatan sejati bisa hadir dalam keheningan. Ratu rayap tidak bicara, tidak memimpin dengan perintah, dan bahkan tidak pernah terlihat, tapi dari diamnya, sebuah sistem kehidupan yang kompleks bisa terus berjalan.
Dari seekor makhluk kecil yang hidup dalam tanah, kita belajar bahwa kepemimpinan tak selalu berarti menjadi yang paling menonjol, tapi menjadi yang paling bertanggung jawab, bahkan ketika tak ada yang melihat. Pengorbanan, ketekunan, dan dedikasi dalam diam, itulah bentuk kepemimpinan yang paling murni.
Mungkin kita tidak perlu menjadi ratu rayap, tapi dunia ini butuh lebih banyak orang yang bekerja dengan semangat seperti dia: diam, tapi berdampak besar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI