Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bagaimana Caranya?

25 Februari 2024   13:34 Diperbarui: 22 Maret 2024   21:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Id. Pinteres/defi1110 

Di malan yang begitu mulia ini, Aku malah resah dan gundah. Sebab, temanku Alisya menyampaikan bahwa kau hanya menggunakan topeng tuan. Gundahku, karena Aku sudah memintamu pada Tuhan, padahal kita kan belum pernah dipertemukan. 

Aku juga tak pernah paham, kenapa Tuhan menghadirkan rasa itu kepadaku. Dan kenapa kamu orangnya? Jika, karena ketampananmu, masih banyak teman-teman laki-lakiku yang jauh lebih tampan darimu tuan. Tapi, kenapa harus ke kamu rasa yang ada di dalam hati ini tertuju? 

*

"Hati-hati Zahra, mungkin saja memang dia memberi harapan kan kepada Amel?" kata Alisya. 

Aku hanya diam, memandangi senja yang sebentar lagi akan betpamitan. Lalu, Tiba-tiba adzan magrib berkumandang. Aku cepat-cepat bergegas menuju rumah. Aku ingin segera bercerita kepada Tuhan. Kutinggalkan Alisya, tanpa mengucapkan satu patah kata pun. *

Selepas salat magrib, Sudah selesai aku berdoa. Aku malah teringat dengan ucapan-ucapan Alisya tadi sore. 

"Zahra, Aku baru tahu kalau Naza itu dia play boy. Maksudku tampangnya aja alim, soleh, kayak laki-laki baik-baik. Tapi padahal dia  memang suka kasih harapan sama perempuan " kata Alisya.

"Tahu dari mana kamu?" Tanyaku. 

"Temannya temanku itu ternyata kenal sama Naza. Dia bilang, Naza itu memang tampangnya begitu. Tapi dia juga gak nolak kalau perempuan mendekatinya. Jadi terkesan kalau dia juga punya persaaan yang sama. Jadi perempuan merasa kalau dia memang mencintainya. Dia memang begitu ke semua perempuan"

Aku diam untuk berpikir, mengelola kata-kata yang baru masuk ke telingaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun