Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesabaran Tiada Batas (2)

3 Mei 2010   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:26 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta datang tanpa diduga

Dimana dan kapan saja

Dan dengan siapa saja

Karena,

Kita tak kan mampu

Mencegahnya

************

[caption id="attachment_132058" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi : personallydeiiby.blogspot.com"][/caption]

Setelah Dayan, dan Ryan pulang. Raiza masuk ke kamar dan kembali ke PC nya untuk menulis segala yang ada di hatinya.

“Rasa itu datang, walaupun dia tidak mengatakannya.

Aku tau dia juga memiliki rasa yang sama,

tapi dia tidak berani mengungkapkannya.

Tuhan, semua kembali kuserahkan pada Mu

Karena hanya kepada Mu lah tempat yang pantas untuk berserah. “

Selesai menulis dan bermain bersama PC, Raiza mengambil wudhu karena tak terasa waktu sudah pukul 10 malam, dan dia belum menunaikan sholat Isya.

Keesokan harinya seperti biasa,di pagi hari Raiza berangkat kerja sendirian, namun di tengah jalan bertemu dengan Ryan.

“hai, assalamu ‘alaikum za”

“wa’alaikum salam Ry”

Mau berangkat kerja ya? “

“Iya nih”

“Boleh bicara bentar ga za?”

“Boleh, ada apa ya?”

“Sebenarnya, dayan itu ada hati sama kamu za, Tapi dia ga berani bilang sama kamu”

“Oh ya? “ Jawab Raiza tapi tidak menyangka mukanya memerah

“kenapa zah, kok muka kamu memerah gitu?”

“ Ga papa Ry, ya uda makasih ya, aku udah telat aku jalan dulu ya, wassalamu ‘alaikum”

“ terus gimana za, jawabannya?”

“ iya nanti aku pikirin ya, oh iya biar Dayan sendiri ya yang bilang sama aku, daah Ry”

“ Oh gitu ya, oke deh, wa’alaikum salam, daah “

Diperjalanan Raiza terus saja memikirkan omongan Ryan, apa benar ya Dayan ada hati sama aku, tapi kenapa dia ga mau ngomong sendiri, Huuff biarlah nanti dia juga akan bilang sendiri mungkin.

1 bulan kemudian, Dayan tiba-tiba menemui Raiza, “

“Assalamu’alaikum Za”

“Wa’alaikum salam Yan”

“Za, langsung aja ya sebenarnya aku ada hati sama kamu sejak dulu, mungkin sejak kamu SMA aku udah sering liatin kamu, tapi aku ga pernah bilang sama kamu terlebih lagi waktu itu teman terdekatku juga suka sama kamu, aku makin ga bisa untuk dekati kamu”

“Apa, kamu udah sering liatin aku udah 10 tahun lalu, kok aku ga sadar ya? “

“Ya karena aku liatin kamu nya diam-diam Za, jadi kamu ga pernah tau”

“ Oh gitu ya, kamu ngintip dong? “

“ hahahahahhahaha “ mereka tertawa bersama

“ Okelah aku pikirin dulu ya yan”

“Boleh tapi jangan lama-lama ya Za”

“Kenapa emangnya yan?”

“Hmm ga papa Cuma takutnya kamu diambil orang, hehehhehe”

“hahahahhahahha takut ya?”

“jujur, iya” Sambil malu-malu

“Ya udah aku harus pulang ya”

“Oke, assalamu’alaikum za”

“wa’alaikum salam”

*Bersambung

(Maaf ya, klo ga bagus, ngos-ngosan ya buat cerpen)

salam,

-RH-

** Cerita sebelumnya : Kesabaran Tiada Batas 1


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun